Happy Reading !!
.
.
.TAK terasa kini Nara sudah hampir 2 minggu bersekolah di ISH. Sampai saat ini semua nya baik baik saja. Walau dia selalu menjadi pusat perhatian karna selalu bersama Saga di sisi nya. Banyak yang berspekulasi bahwa Nara kekasih Saga, padahal mereka itu kakak adik kandung.
Saat ini gadis manis itu duduk di bangku halte Sekolah ISH, menunggu jemputan. Menganyunkan kaki nya kedepan ke belakang untuk mengurangi rasa bosan. Netra nya melihat setiap kendaraan yang lewat.
Hari ini ia tidak pulang bersama Saga. Kakak nya itu dari jam istirahat kedua sudah pergi ke tempat latihan basket karna beberapa minggu lagi akan tanding. Maka dari itu Nara di jemput oleh supir pribadi Fany.
Sudah hampir 15 menit Nara menunggu, tetapi jemputan nya tak kunjung datang. Sekolah pun sudah sepi.
Tiba tiba mobil bugatti chiron berwarna hitam itu berhenti tepat di depan nya. Nara menjadi merasa was was.
Nara bangkit dari duduknya, berniat menjauhi mobil yang berhenti tepat di depan dirinya. Tapi, mobil itu malah ikut maju membuat Nara panik.
"Aduh, mobil nya kok ngikutin sih ?" Gerutunya . Saat ini ia sedang berlari menjauhi mobil itu.
Nara berlari kencang di trotoar jalan. Mobil hitam itu tetap mengikutinya. Sial, mobil itu malah berhenti hadapan nya menghalangi jalan nya.
Nara berniat putar balik, tetapi seseorang mencekal tangan nya. Reflek Nara berteriak, "AAAA TOLONGG !"
"Queen ! kemu kenapa sih ?"
Tunggu sebentar, Nara sepertinya mengenal suara itu. Dia menengok seseorang yang mencekal tangan nya. Betapa terkejut nya Nara melihat siapa orang itu.
"Kak Leon ?!" Pekik Nara.
Leon menatap heran adik nya. "Kamu kenapa lari larian sih, Queen ?"
"Kakak kenapa bisa disini ?" Bukan nya menjawab pertanyaan Leon, Nara malah bertanya balik. Leon menghembuskan nafas pelan. "Kakak mau jemput kamu"
Nara bergeming, otak mencerna apa yang baru saja terjadi. Dia menatap kakak sulung nya yang juga sedang menatap nya. "J-jadi kakak orang yang ada di mobil itu ?" Tanya Nara sembari menunjuk mobol Bugatti chiron berwarna hitam itu.
Leon mengangguk.
Berikutnya, Nara merutuki dirinya sendiri. Pipinya sudah memerah karna malu. Bisa bisa nya mengira Leon itu penculik.
Nara menunduk. "Maaf kak. Tadi aku kira kakak itu penculik. Maka nya aku lari"
Mendengar ucapan Nara, Leon terkekeh gemas. "Ada ada aja kamu. Yaudah ayo masuk". Leon menarik tangan Nara lembut, menuntun nya memasuki mobil.
Sedangkan Nara hanya diam. Selama di mobil hanya ada keheningan di antara mereka.
Nara yang masih malu dan takut terhadap kakak sulung nya itu, jadi Ia memilih diam. Dan Leon yang sedang sibuk memutar otaknya untuk mencari topik pembicaraan antara dirinya dan adiknya.
Leon itu lelaki yang kaku, kejam, dan datar. Bahkan Leon itu sangat jarang tersenyum kepada orang lain, lebih tepat nya hampir tidak pernah. Demi adiknya, Leon merubah sifat kaku dan dingin nya menjadi lembut. Seperti saran Arjuna beberapa waktu lalu.
Leon ingin mendekatkan diri kepada Nara seperti saudara saudara nya yang lain. Sebenarnya dia sangat amat merindukan Adik kecil nya itu. Tetapi, Karna sifat kaku nya, dia bingung mengutaran isi hatinya.
"Kakak kapan nyampe di sini kak ?"
Leon menoleh pada gadis mungil di samping nya. Ia mengembangkan senyum lembut. "Baru tadi pagi" Jawab Leon membuat Nara mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenara (Posesif Brother)
General FictionUpdate sesuai mood .. Setelah kematian Ibu nya, Nara bingung tiba tiba ada sebuah keluarga yang mengaku diri nya sebagai anak bungsu mereka yang hilang. Mereka menjemput diri nya dan berkata jika mereka adalah keluarga kandung nya. Selama ini, Nara...