Chris tersenyum miring saat mendengar suara ketukan pintu itu. Pria itu dengan santainya berjalan ke arah pintu depan.
Saat dia membuka, wajah manis itu terlihat sangat cemas dan gusar.
"Ada apa?" Tanya pria Bang itu pada Minho yang sudah berkaca-kaca.
"Di mana mereka?" Tanya Minho sambil memegang kerah baju pria itu. Mendengar itu Chris menaikan bahunya berpura-pura tidak tahu.
"Cepat katakan pada ku" Minho memegang tangan pria itu saat dia ingin kembali masuk. Senyuman itu terlihat di bibir Chris.
"Apa yang aku dapatkan saat memberitahu itu pada mu?" Tanya Chris sambil memegang tangan pria itu. Dengan berat hati Minho berusaha untuk memutuskannya.
"Kau bisa memperlakukan ku semaumu, asalkan mereka selamat dan aku ingin bertemu dengannya" Minho mengatakan itu sambil menunduk. Dia sudah tidak bisa berpikir jernih saat ini.
"Aku ingin satu permintaan" kata Chris. Minho langsung menatap pria itu dengan mata berairnya.
🦋🦋🦋
"Chan aku akan pergi ke suatu tempat" Minho mengatakan itu dengan penuh keberanian. Pasti pria Bang itu tidak akan mengizinkannya, apalagi bersama sang kakaknya itu.
"Ke mana?" Tanya Chan menaikan salah satu alisnya.
"Hmm ke rumah teman ku" jawab Minho bohong. Pria Bang itu langsung mengangguk mengiyakannya.
"Terima kasih" jawab Minho.
Chris benar-benar mengajak Minho pergi ke pedesaan yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Dalam perjalanan itu hanya keheningan. Minho ataupun Chris sama sekali tidak mengatakan apapun.
Namun saat Minho fokus ke depan, dia merasa sesuatu tengah menyentuh perutnya. Dia menoleh ternyata itu tangan Chris.
"Hmmm" Minho berusaha menjauh karena tidak nyaman dengan hal itu.
"Baiklah" Chris kembali menarik tangan. Entah kenapa Minho merasa aneh dengan sikap pria itu.
"Kau lapar?" Tanya pria Bang itu, dengan cepat Minho mengheleng. Dia tidak mau berlama-lama dengan Chris.
"Ayo kita makan dulu" pria itu langsung membawa mobilnya untuk menepi.
"Kenapa diam? Ayo keluar" Chris mengeluarkan Minho dengan paksa dari mobilnya. Dia lalu menyeret Minho untuk masuk ke dalam sebuah kedai kecil pedesaan itu.
"Silahkan duduk" baru mereka sampai seseorang menyambutnya. Dia adalah seorang wanita tua dengan pakaian hanboknya.
"Aku ingin ini, ini dan ini. Kau apa?" Tanya Chris menoleh ke arah pria itu. Minho mengeleng pelan. Hal itu membuat nenek itu tersenyum.
"Apa kalian pengantin baru?" Tanya wanita itu. Kedua pria itu menoleh satu sama lain.
"Aigoo aku melihat calon bayi itu akan lahir dengan wajah yang tampan seperti ayahnya" Minho refleks memegang perutnya. Kenapa wanita itu bisa tahu dia tengah hamil.
"Iya nenek, terima kasih doanya" Chris mengatakan itu dengan sangat ramah. Apa ini sebenarnya? Apakah mimpi?
"Apa sudah selesai? Aku ingin cepat bertemu dengan mereka" Minho dengan ragu mengatakan itu. Saat itu juga sudah agak mulai gelap, dia tak tahu tempatnya Kenapa sangat jauh.
"Aku lelah berkendara, lebih baik kita istirahat saja. Besok kita akan lanjut" ujar Chris sambil meregangkan tubuhnya.
"Apa tidak bisa sekarang saja?" Minho berusaha bernegosiasi dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME ! || BANGINHO✔
FanfictionNote: Sebelum baca wajib follow akun author BANGINHO FANFICTION Minho melakukan penghianatan yang tidak dapat diampuni oleh seorang Christopher Bang. Membuatnya mendapatkan penyiksaan di setiap harinya. "Tolong ampunilah aku" - Minho. WARNING ⚠️ -B...