"WOY JANGAN BERANTEM DULU! JIHYO SEKARAT!!" ─Rose.
Eunwoo yang mendengar itu justru semakin membulatkan niatnya untuk menghabisi Mingyu. Cekikannya semakin kuat hingga urat Mingyu timbul bersamaan dengan wajah yang semakin pucat. Para pria tak mampu melerai mereka karena Eunwoo sangat kuat. Alhasil Mina yang sedari tadi membantu Rose ikut turun tangan dalam perkelahian dua pria ini. Mina menatap Eunwoo, ia berusaha masuk ke dalam pikirannya. Lalu perlahan cekikan Eunwoo mengendur, Mina berhasil mengalahkan emosi Eunwoo dan mengendalikan tubuhnya dengan baik. Emosi buruk Eunwoo justru berpindah ke dirinya, menjadi parasit. Namun tak apa, hanya sedikit.
Saat Mina berhasil menjauhkan tubuh Eunwoo dari Mingyu, Eunwoo dikurung ke dalam ruangan dan Eunha membuat Jihyo. Bukan Jihyo sungguhan, Jihyo buatan yang hanya bertahan 15 menit. Ia gunakan untuk menenangkan Eunwoo yang masih menggebu-gebu. Jihyo buatan langsung memeluk tubuh Eunwoo erat, saat itulah perlahan Mina keluar dari tubuh Eunwoo. Membiarkan Eunwoo dan Jihyo di ruangan itu, memberikan waktu untuk mereka berdua selama 15 menit hingga akhirnya Jihyo sirna. Suasana pun kembali tenang, kini tersisa Mingyu yang mengacak rambutnya frustasi. Mina pun masuk ke tubuh Mingyu, berusaha menenangkan pria ini. Mingyu juga butuh dipeluk, ia juga butuh motivasi. Mina dapat merasakannya dengan baik.
Lalu tubuh Mingyu pun ditepuk pelan oleh saudara yang paling ia sayangi, Dokyeom. Pria itu mengusap punggung Mingyu, menenangkan saudara kembarnya yang kini tengah menangis. Terbukti dengan air mata yang membasahi pakaiannya, walaupun tak terdengar isak. Mina yang masih berada di tubuh Mingyu pun ikut menangis, ia bisa merasakan betapa pilu yang Mingyu rasakan. Lalu setelah jiwanya tak lagi bersemayam di tubuh pria itu, Mina mulai mengeluarkan titik-titik air. Hari itu adalah hari yang berat untuk mereka semua. Mulai dari Jaehyun yang masih diam, Jungkook dan Mina yang kehilangan orangtua nya, Eunwoo yang hampir gila karena Jihyo yang sekarat, dan Mingyu dengan perasaan bersalahnya. Yang paling hancur disini adalah Mina, Mina adalah orang yang paling membutuhkan dukungan sekarang, mengingat berita buruk bertubi-tubi menghantam dirinya.
Gadis itu masih bisa menenangkan emosi orang lain namun ia tak bisa menenangkan emosinya sendiri. Kematian ayahnya, temannya yang di ambang hidup dan mati, ditambah ia juga memikul perasaan Mingyu dan Eunwoo karena ia masuk ke tubuh mereka. Mina lelah, lelah sekali. Yuju pun membawa cangkir teh dengan madu yang dibantu kupu-kupu nya. Yuju mengusap punggung Mina, sambil menyodorkan teh itu untuknya. "Jihyo pasti bisa selamat kok, ga mungkin cewek itu mati segampang ini."
***
Rose dengan maskernya masih melakukan pembedahan di kepala Jihyo. Ia dibantu Lisa dan Dokyeom di ruang operasi. Peluru yang tertancap di kepalanya berhasil diangkat. Kini tugas Rose untuk memulihkan tulang kepala serta permukaan kulit Jihyo yang berlubang itu. "Kondisi vitalnya masih bagus, Jihyo juga orangnya sehat dan muda, mungkin besok udah bisa bangun." Dokyeom berucap sambil menatap layar. Lisa pun mengangguk, "Jihyo keren banget, gue yakin lo bisa hadapin ini. Ngadepin profesor gila aja bisa."
"Jihyo bakal bangun malem ini kok, jam 11 malem. Lukanya udah tertutup sempurna termasuk kulit luarnya. Dia gabakal ngerasain nyeri setelah operasi di kepalanya karena udah gue tutup. Yah, kita tinggal nunggu waktu aja," Rose menutup sesi operasi mereka. "Gila, Rose pinter banget dah. Evolusinya keren."
"Gue justru iri sama lo Lis, kuat banget. Gue operasi sekali doang langsung lemes," kekeh Rose sambil menahan tubuhnya dengan tangan yang ada di lutut. Badannya lelah sekali, evolusinya seolah menyerap seluruh energinya. "Nah kalian berdua butuh istirahat, udah selesai perangnya." Dokyeom berucap demikian, lalu tak lama pintu terbuka dan masuk kupu-kupu yang membawa tubuh Lisa dan Rose. Ribuan kupu-kupu itu membawa mereka ke meja makan, disana Yuju sudah membuatkan teh yang sama dengan Mina tadi. Para perempuan-minus Jihyo-duduk disana sambil menikmati teh buatan Yuju.
"Kalian udah kerja keras hari ini, kalian semua keren." Kalimat pembuka Yuju membuat sepercik semangat di diri mereka tumbuh. "Ada beberapa hal yang bikin gue bingung sama kejadian ini," Yuju melanjutkan ucapannya. "Yang pertama, kok Jihyo bisa keluar dari loop waktu nya Mina?" Lalu orang yang ada di meja makan melihat ke arah Mina. "Gue juga bingung, bahkan Jaehyun yang notabene nya manusia spesial aja gabisa keluar dari loop waktu gue."
"Gue rasa.. itu karna gue," Eunha bercicit. "Lah, lo ngapain?" Lisa bertanya. "Jadi pas Mina respawn di bangunan jam itu, gue iseng aja gitu ngegambar bulan purnama. Jadi pas Mina berhentiin waktu, itu lagi malem bulan purnama. Kalo gambaran gue yang bertahan selama 15 menit dihentiin sama Mina, kan lumayan bisa memperpanjang masa pakai gambar gue. Mungkin gara-gara itu juga, Jihyo berubah jadi werewolf. Anjir, serem juga sih kalo diliat-liat si Jihyo." Eunha bergidik, mengingat wujud werewolf Jihyo yang benar-benar mengerikan.
"Oke, jadi bisa disimpulkan kalo Jihyo bisa keluar loop saat bulan purnama. Gue juga mikirnya werewolf jadi kuat pas bulan purnama, berarti kekuatan terbesar Jihyo adalah saat bulan purnama." Rose berucap, yang lain mengangguk. "Pertanyaan kedua, berarti sekarang kota ini ga ada pemimpinnya?" Pertanyaan Yuju membuat perasaan Mina sedikit sesak. "Eh maaf, gue gak maksud gitu Mina." Cicit Yuju, Mina mengangguk.
"Bukan ga ada pemimpin, tapi berganti pemimpin. Lagian bingung juga kali pemerintah ngendaliin manusia setengah monster. Lo liat aja gimana berkuasanya profesor tadi, dia bahkan berhasil ngendaliin Eunwoo yang pas itu mau ngegigit Jaehyun. Lo pikir ae, padahal virus itu udah dimodifikasi sama Jihyo tapi dia tetep bisa ngendaliin kita, apalagi manusia-manusia di luar sana." Jelas Lisa panjang.
Pembicaraan mereka semakin luas, mulai dari membahas hubungan Jihyo dan Eunwoo yang terungkap, lalu berlanjut dengan nostalgia Yuju dan Dokyeom dulu saat masih SMA dan penuh dengan adegan cheesy, lalu berakhir dengan Rose yang dicomblangi dengan Jaehyun. "Nah iya, kalian kenapa ga jadian aja kayak Yuju-Dokyeom? Atau jangan-jangan lo sama Jaehyun pacaran diem-diem kaya Jihyo-Eunwoo?!" Terka Eunha heboh.
Rose menggeleng, "enggak ih! Lagian kan belum tentu Jaehyun suka sama gue, atau siapa tau dia udah ada pacar??" Ujar Rose. Lalu Lisa pun mengangkat bicara, "dulu dia punya pacar. Pacar pertamanya sih, karena setelah putus sama cewe ini dia ga pernah lagi niatan deketin cewe."
"Wih, kenape tuh?" Yuju menimpali. "Pacarnya meninggal. Tragis dah pokoknya, sedih gue kalo nyeritainnya." Lisa berucap sambil memandangi cangkir teh nya yang tinggal setengah. "Lho kok bisa gitu? Jaehyun kan manusia spesial, masa gabisa nyelamatin orang?" Mina bertanya.
"Pacarnya hilang. Kami juga bingung kenapa dan gimana dia bisa hilang. Padahal Dokyeom sama Jungkook udah nyari lewat satelit, koordinat sampe minta tolong Yugyeom dibuatin semacem robot pencari gitu, tetep aja ga ketemu. Jaehyun juga sampe ga pulang ke markas karna sibuk nyari pacarnya, terus seminggu kemudian dia balik dan ngabarin untuk berhenti nyari pacarnya karna udah meninggal."
"Aneh ya, kok bisa tiba-tiba hilang gitu." Gumam Eunha, Rose mengangguk sedangkan Lisa mengangkat bahu. "Terus.. dia meninggal karena apa?" Rose bertanya. Lisa diam sejenak, "malapraktek. Jihyo udah nyari-nyari siapa dokter yang jadiin pacarnya Jaehyun kelinci percobaan tapi yah tetep aja, ga ketemu titik terang. Akhirnya kasus ditutup karena pacarnya Jaehyun ga ada siapapun di sini. Keluarganya meninggal karena kebakaran rumah."
Mereka semua menghela nafas. Ternyata ceritanya memang tragis seperti yang dikatakan Lisa. "Oh, gue baru sadar!" Celetuk Lisa. Lalu yang lain pun langsung menatap gadis itu, "ada apa?" Mina berucap. "Sejak saat itu, Jaehyun jadi lebih normal."
-T.B.C-
Holaaa, udah lama ga update ya :( mengmaaf ya bestie, sekolahku agak sibuk akhir-akhir ini sampe ga sempet update
Kita on the way ke inti masalah kita yaa, ayo siap-siap, kita akan menjelajah bareng anak TIME HUNTER ;)
Jangan lupa VOMMENT kalau kalian suka sama chapter ini! Okedee yaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME HUNTER | 97l ✔
Fanfiction[ Collaboration story with @mcnusic ] [ Proses Revisi ] Ketika ekspetasi tentang masa depan indah yang ada dalam pikiran justru berbanding balik dengan realita yang mengerikan. Selamat datang dimasa depan. Lebih tepatnya ... tahun 2065. Check it ou...