bagian 01

41 8 1
                                    

Ini dari sukabumi, kota yang gak kalah padat dari jakarta, kalau lo tau tukang kebab depan indoalpa yang sampingnya ada tukang martabak sama terang bulan, dari situlah kisah ini berasal.

Sebelumnya, tepangkeun, nama gua Fadhlan Bayu Adijaya. Produk asli sukabumi yang sampai sekarang masih menetap disini.

Dan lagi, mohon maaf kalau ada kesamaan dengan cerita lain, gue juga hobi baca kok, sama kayak kalian, karena seorang penulis juga butuh ilmu lebih banyak untuk memperbaiki karyanya. Dan, gue kepikiran buat nulis cerita ini pada saat gue sedang ngeden di kamar mandi sambil mikirin kerjaan. Yaa ga jauh dari cuci baju, cuci piring, atau benahin kamar lah ya.

Oke, lupain soal gue ngeden ya.

Atas adanya dukungan dari teman gue yang namanya Ajas, not anjay atau anjir ya, namanya bener-bener Ajas. Gue terdorong buat bikin cerita ini setelah dia cerita soal kehidupannya. Ya gue yakin, pasti saat ini, dia juga lagi baca cerita gue ini.

Katanya Fadhlan Bayu Adijaya itu sering mengeluarkan kata-kata mutiara secara tidak sadar ketika kita cerita sama Fadhlan. Iya, sama gue, dan emang gue ga sadar ketika ngeluarin itu semua, jadi semoga, cerita ini bisa mengeluarkan motivasi untuk kalian. Kalau ada yang mau cerita, bisa dm gua ya.

Teruntuk anak tuhan dengan nama Ilhyas Kevino Aleadhra. Kalau kamu baca ini, Adek kangen Kakak, Mas kangen kamu.

Gua tau nama panggilan Mas itu untuk seorang yang lebih muda kepada yang lebih tua, tapi Ilhyas memang manggil gua seperti itu, dia memaksa gua untuk bilang iya saat dia meminta untuk ngebolehin dia agar bisa manggil gue mas. Jadi singkatnya, dia pengen dipanggil adek padahal jelas-jelas lebih tua dia.

Yaallah memaksakan kehendak sekali ini orang.

Tapi gak apa-apa, gua udah mulai terbiasa dengan panggilan tersebut. Malahan, gua rindu panggilan itu.

Izinkan gua untuk mendeskripsikan manusia yang lahir di Jakarta dengan nama Ilhyas Kevino Aleadhra itu. Dia tinggi, kalau gue seratus tujuh puluh delapan, dia seratus tujuh puluh empat, wajahnya tegas, mukanya ganteng, tapi tetap masih ganteng Fadhlan Bayu Adijaya. Dia kalau udah serius, mukanya garang, tapi kalau lagi mode soft, dia bakal bertingkah seperti bayi.

Kalau gue ditanya "apa yang imut, lucu, dan lembut selain cloud bread?" gue bakal jawab dengan yakin dan lantang sambil menyebut "Ilhyas Kevino Aleadhra dan pipinya!"

Karena dia, punya kulit yang halus kayak pantat bayi, pipinya sedikit berisi, matanya bulat, tapi tegas dan membahayakan kalau ditatap. Dia juga punya senyum yang indah dan bau tubuh yang kayak bunga mawar. Sekilas, dia mirip leader NCT.

Itulah yang bikin gua memilih jalan yang salah dan membuat tuhan marah. Iya, gua tahu tuhan marah, makanya, dia ngasih gua sebuah tanda tanya besar saat gua yakin, perasaan gua pada Ilhyas itu, bukan cuma sekedar kata 'urang lope lope ka maneh'

Jadi ilhyas memang sesusah menyelami sungai yang memiliki arus deras, dia mudah rapuh, sulit tertawa, memiliki hati yang baik, bahkan gue kira, tuhan menciptakan dia dengan tanpa tapi, dari mulai bentuk tubuh dan muka, sifat dan sikap, semuanya...

Tapi seperti yang orang lain bilang. "Gak ada coy manusia yang sempurna!"

Dan dia ternyata memang nggak sempurna. Dia yang membawa gua pada jalan yang salah.

Dah lo bayangin aja, Ilhyas yang tampan dan rupawan itu membawa Fadhlan yang buruk rupa ini pada jalan yang salah. Kek— i babi nye.

Jadi gue harap corona ini cepat selesai ya, biar gua bisa ketemu Ilhyas di Jakarta.

Karena dia pergi saat gua sedang tidak perduli, dia meninggalkan gua dan cintanya untuk gua disini. Dia pergi, saat gua sadar gua juga menaruh perasaan pada dia

Kalau saat itu gua tau masa depan, mungkin kejadiannya gak bakal sesakit ini.

Ilhyas adalah satu satunya orang yang bisa mengerti perasaan lawan bicaranya, dia terlalu peka dengan keadaan sehingga dia tau, kalau orang di depannya ini marasakan suatu emosional saat bertatapan atau berbicara dengan dia.

Tapi saat itu, saat kita berdua bertatapan, saat kita berdua sedang berbicara, malah dia yang merasakan suatu emosional.

Dia nangis, terus ngucapin maaf sama gua dan berkata;
"Maaf pernah menaruh perasaan sama kamu a."

Fadhlan Bayu Adijaya

Ilhyas Kevino Aleadhra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilhyas Kevino Aleadhra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku, kamu, dan kisah kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang