empat dua

17.7K 2.5K 1.4K
                                    

⚠️! WARNING !⚠️

Beberapa adegan, mengandung kekerasan, darah dan sebagainya, jika gak tahan bisa skip.

And jangan lupa nyalakan datanya, bakal ada banyak foto ^^

***

Diruangan yang sama sekali tidak ada jendela didalamnya, hanya ada pintu keluar.

Disini, Wiliam, Dean dan Chandra terduduk lemas dengan kaki yang berlumuran darah, mulut mereka sering kali mendesis menahan sakit

Didepannya ada Jaehyun, Johnny dan Yuta dengan 4 penjaga berjaga disetiap sisi ruangan

"brengsek, menculik Nola gak ada gunanya" Jaehyun mendekat kearah Wiliam yang sering kali mengalihkan pandangan dengan hati yang terbakar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"brengsek, menculik Nola gak ada gunanya" Jaehyun mendekat kearah Wiliam yang sering kali mengalihkan pandangan dengan hati yang terbakar

BUGHH!

Jaehyun memukul kencang pipi Wiliam hingga dia tersungkur dan hanya menahan bobotnya dengan tangan, kakinya sama sekali tidak bisa digerakkan.

Jaehyun mengeluarkan pisau, dia menyeringai menatap Wiliam yang tidak berdaya

Dengan cepat Jaehyun menarik Wiliam agar berhadapan dengannya "ini balasannya tuan Wiliam bodoh"

Sret.. Sret..

"ARGHHH!!!"

Wiliam berteriak sekencang kencangnya, kepalanya robek disayat Jaehyun

Jaehyun dengan brutal menyayat nyayat kepala Wiliam sembarang arah.

Darah bercucuran deras seperti air, ruangan menjadi bau amis darah yang sangat kental.

Tangan Wiliam bergetar menahan sakit, mulutnya ternganga lebar tidak mampu lagi mengeluarkan suara, kondiainya benar benar mengenaskan.

Chandra dan Dean menutup mata dan menahan nafas, kondisi terburuk yang pernah mereka alami, bahkan saat Jaehyun membunuh ayah mereka tidak seperti ini.

"matikan Wiliam, jangan berlama lama disini" Johnny bersuara, bukannya apa tapi tangannya gatal menunggu giliran

"dia sekarat" Jaehyun menjauh dari Wiliam "jangan dibunuh sekarang" mana bisa Jaehyun membiarkan Wiliam mati dengan mudah setelah berani menculik kedua anaknya.

Tuk!

Jaehyun melempar pisau itu ke perut Wiliam, alhasil pisau itu menancap kuat diperutnya.

Jaehyun tidak sudi menyimpan barang yang ada darah seorang bajingan.

Johnny mendekat, dia kini berada di samping Jaehyun, memandangi Wiliam

Perlahan Johnny berjongkok memandang lebih teliti Wiliam

Perlahan Johnny berjongkok memandang lebih teliti Wiliam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Posesif Family | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang