Stuck On You [TWICE] ✓

Stuck On You - 05

Sebuah notebook telah dimasukkan ke dalam tas yang berwarna baby blue oleh sang pemilik. Rupanya dosen cantik bergigi kelinci itu sudah selesai menyampaikan materi kuliah. 

Kacamata minus ikut dilepas dan dimasukkan kembali ke dalam tempatnya. Sang dosen bangkit dari bangkunya dan berdiri di samping meja.

"Sampai sini, ada yang mau bertanya?" Nayeon melihat sekeliling kelas. Dari 45 mahasiswa hanya ada 1 orang yang mengacungkan tangan.

"Ya, Hirai-ssi?"

"Ssaem untuk tugas observasinya apa hanya paper atau sekalian di presentasikan?"

"Kita lihat nanti ya, persiapkan saja semuanya" ucap Nayeon sembari menguncir rambutnya yang sedari tadi di gerai.

"Ssaem kau lebih cantik saat digerai" ujar seseorang.

Mahasiswa yang heboh langsung mencari sumber suara di bangku tengah. 

Yoo Jeongyeon,

Namja itu sedang menatap sang dosen dengan tangan yang bertopang didagu. Senyum yang tidak pernah luntur dari wajahnya turut menghiasi. 

"Hyung, apa yang kau bicarakan?" bisik Tzuyu ia khawatir dengan status penyamaran mereka jika kedua rekannya malah jatuh cinta di dalam misi.

"Aku hanya berbicara sesuai fakta, Tzu"

Merasa tidak suka dibuat tersipu terus, Nayeon mulai melangkahkan kakinya menghampiri Jeongyeon. Setidaknya namja kardus seperti Jeong harus menerima sedikit pelajaran.

"Ssam! Mundur sedikit" teriakkan Jeongyeon membuat Nayeon menghentikan langkahnya. Mata yeoja itu beralih ke arah heelsnya. Ia takut ada serangga yang barang kali terinjak olehnya.

"Mwo? Wae?" tanya Nayeon.

"Cantik ssaem kelewatan soalnya"

"Huuuhh!!!"

Mahiswa lain tertawa renyah mendengar perkataan Jeongyeon. Sang partner menutup wajahnya karena merasa malu dengan sikap Jeongyeon. Tzuyu bahkan tidak menyangka seorang Yoo Jeongyeon yang biasanya tsundere malah jadi bucin ketika bertemu tipe idealnya.

Lain dengan Jeongyeon yang masih tersenyum bodoh, Im Nayeon justru merona. Gombalan mahasiswa barunya itu benar-benar membuatnya tersipu. Selama menjalin hubungan dengan beberapa ex, tidak ada yang terus menerus berkata manis seperti halnya Jeongyeon barusan. 

Meski begitu, Nayeon buru-buru menetralkan ekspresi wajahnya. Bagaimanapun juga yeoja itu sadar dengan situasi dan kondisi.

"Yoo Jeongyeon saya tidak–"

* CEKLEK *

Pintu kelas dibuka secara tiba-tiba. Suasana yang tadinya ramai mendadak hening. Pandangan semua orang langsung beralih kepada pintu yang terbuka dan sosok yang membukanya.