Cinta itu sederhana, selalu sederhana. Hingga untuk memastikannya pun terkadang hanya membutuhkan hal sederhana.
_To D by F
•••
[Gak ada yang kangen 'kan? Soalnya nanti aku berdosahh :::)' ]
•
•
•Hampir sejam tertidur di sofa reyot membuat punggung pria itu sakit. Mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan namun masih sepi seperti awal dia datang. Tidak lama seorang gadis cantik menyibak tirai dan masuk dengan senyum menyapa.
"Dirga, di tengok tiga kali akhirnya lu bangun juga. Anak-anak di depan tuh, baru pada nyampe." Dirga yang di ajak bicara pun hanya membalas dengan anggukan singkat.
Kini gadis itu mengambil tempat di samping Dirga tanpa izin. Tak lama segerombolan lelaki berjaket kulit masuk ke ruangan dengan bahasan mereka yang ramai.
"Buset nyampenya cepet amat," tegur Arkan langsung duduk di samping Dirga yang kosong.
"Eh ada neng Chelsea," sapa Arkan sambil ngemilin snack taro. Dibalas senyum ramah dari gadis itu cepat.
"Pacaran ae lo berdua," sindir Ulum yang baru masuk dan menangkap sosok Chelsea yang beberapa hari ini selalu muncul.
"Hush Dirga positif homo kok," ledekan terakhir itu membuat Dirga habis kesabaran. Sampai akhirnya bantal peyot terbang melayang ke arah si empu.
"Anjing lu! Balik sana ke neraka," amuk Dirga natap nyalang.
Korban timpuk bantal yang bernama Jaka itu langsung ketawa-ketiwi muterin meja kayu yang ada di tengah mereka. Jaraknya agak jauh dari posisi Dirga duduk.
Arkan lantas ngerutin kening dengan snack taro yang ngegantung di depan bibir kemudian berucap, "Ngapain sih lu muter-muter, Dirga ngejar juga kagak."
Jaka terhenti sesaat hanya untuk menaruh jari telunjuknya di bibir terus ngedesis, "Ssstt lagi Haji."
Arkan nyernyit heran kemudian geleng-geleng kepala karena sudah gak kuat liat Jaka makin gak waras setiap harinya. Tak lama mata Arkan membeo saat sosok itu terdiam di depan mereka bertiga sambil ngodok saku jaketnya.
"Hoo mau ngapain lu anyi─"
Dalam sekejap mata badan mereka langsung penuh sama bunga kantil campuran melati, "Waktunya lempar Zumroh," kata Jaka enteng sambil ngelempar bunga itu yang anehnya gak abis-abis.
Ketiganya natap Jaka kaget setengah mampus pengen bunuh itu manusia!
Ulum yang ngeliat di pojok langsung nyemburin kopi terus ketawa keras banget dan hampir ngejungkal kalau gak di pegang sama Agil."Anjing si Jaka beneran nyari mati."
Setelah ngelakuin itu sosok Jaka langsung muterin meja lagi terus berhenti di depan mereka buat lemparin kantil sama melati. Chelsea ketawa renyah ngeliat tingkah Jaka, beda sama duo buyung yang udah natap pengen nerkam. Sampai akhirnya salah satu dari duo buyung, Arkan langsung ngejar Jaka kaya kerasukan reog.
Chelsea menatap wajah datar pria di sampingnya yang penuh sama bunga. 'Gemesin banget sih' batinnya. Seketika jari lentiknya terangkat untuk ngambil melati di rambut pria itu.
Namun, kegiatannya langsung terhenti saat Dirga tiba-tiba berdiri dan menghampiri teman-temannya. Chelsea tersenyum kecut kemudian ikut beranjak dan menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lighting Up Your World [Slow-up]
Lãng mạnFisya, seorang gadis ceria yang sangat jahil hingga membuat setiap orang yang dekat dengannya menepuk dada. Sedangkan Dirga, adalah seorang pria bersumbu pendek yang terkadang suka marah karena hal kecil. Dibalik sifat ceria gadis itu, Dirga menemuk...