Happy Reading
"Bunda."
Perempuan itu tersenyum pada gue dan Johnny bergantian. Gue masih ngeliatin dia dan dia juga ngeliatin dan nyamperin gue dengan mukanya yang tertunduk
"Kamu..." lirih gue dan dia menatap dengan sendu
"Aku kesini datang buat minta maaf, aku nggak sengaja liat kamu dan Johnny juga. Aku seharusnya gak pantes buat ngomong gini sama kamu, cuman ini yang bisa aku lakuin. Aku minta maaf buat kejadian itu."
Perempuan itu menunduk dihadapan gue, Yooa dia dateng dengan wajahnya yang sendu, bahkan dia sudah meraih tangan gue. Emang kita berdua nggak pernah kenal, gue tau dia malah ada kejadian yang tidak mengenakkan
"Kamu Yooa kan? Aku Leyna. Kita belum kenalan secara resmi dan kejadian itu, udah lah udah lalu." Kata gue menjabat tangannya
Dia sedikit terkejut, "tapi aku bener-bener minta maaf. Dan aku memang keterlaluan Leyna. Aku bahkan nggak tau diri, aku me-"
"Yooa, aku udah maafin kamu. Aku udah ngelupain kejadian itu, aku tulus maafin kamu." Kata gue mengambil tangannya menepuk bahu wanita itu pelan
Johnny melihat kearah gue dan gue tersenyum, Yooa pun begitu terlihat heran dalam pandangannya
"Udah lupain aja! Aku sama Johnny udah baik-baik aja. Dan juga kamu harus kenalan, ini Liam." Kata gue mengambil tangan kecil Liam yang berada di gendongan Johnny
"Anak kalian lucu sekali." Kata Yooa mendekat kearah Liam dan tersenyum
"Sekarang kita lupain aja kejadian itu, kamu gak perlu ragu lagi sama aku. Aku udah maafin itu." Kata gue merangkul bahunya lalu memeluknya
"Gue juga udah maafin." Kata Johnny sebelum Yooa membuka mulutnya. Tatapan tulus Johnny sama hal nya yang gue lakuin ke Yooa sebelum itu
Kejadian itu peristiwa itu membuat gue harus belajar lebih dewasa ketika diterpa dengan angin yang sangat kencang. Gue mencoba memaafkan dan berdamai dengan masa lalu menyakitkan itu. Tapi disisi ini gue percaya sama Johnny, dia nggak bakal ngejahatin gue. Nggak bakal menghilangkan kepercayaan yang gue beri ke dia
"Emm aku harus pergi, ayo kita ketemu lagi." Kata Yooa tersenyum kepada gue dan gue pun membalasnya dengan senyum
Dia melambaikan tangan sebelum pergi dan sama gue melakukannya juga. Gue sebenernya nggak ragu buat ngebales itu dan setelahnya gue ngerasa kaya ada beban diangkat dari bahu gue rasanya selega itu
Rasa berdamai dengan peristiwa menyakitkan itu seperti ini ya?
"Bun, kamu kenapa?" Tanya Johnny melihat muka gue dengan wajahnya yang khawatir
"Gapapa kok, emang aku kenapa?"
"Ngelamun gitu."
"Emang kalo ngelamun bakal kenapa-kenapa gitu? Nggak kok aku gapapa. Yaudah ayo itu diberesin kayaknya bakal enak kalo kita makan samgyetang." Kata gue
Mengambil Liam dalam gendongannya dan Johnny menuruti apa yang gue perintahkan tadi. Berjalan mendahului Johnny bercanda tawa dengan Liam, sesekali menjaili Johnny yang sudah berada disamping gue. Memakan samgyetang lalu menyuapi Liam dengan kaldunya sepertinya anak gue bakal tumbuh jadi lebih baik kalo dia makan dengan mood yang baik dan lahap. Setelah itu berkeliling kota, kita semua dalam mood yang baik
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] The One and only Hushband ; Johnny Suh
Fanfiction"Kamu bisa percaya sama aku, karena aku adalah satu-satunya." (Start on July, 2021)