'4

37 8 11
                                    

'4. PERSYARATAN KEDUA DAN KETIGA.

Perempuan itu hebat, kamu beri satu tangkai bunga kepada perempuan, maka kamu akan mendapatkan kebun bunga yang luas.

- NAQITA GEMPITA -

***Hari ini adalah hari Rabu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Hari ini adalah hari Rabu. Hari kesukaan bagi Gempita karna hari Rabu hari dimana memakai baju seragam batik, dan Gempita menyukainya.

Dengan persiapan yang matang,  Gempita memoles wajahnya dengan begitu cantik. Wajah Gempita enak sekali dipandang siapa yang melihatnya pasti tidak bosan mau selama apapun itu, sayangnya kecantikan dengan aura berbeda itu sering kali terhalang oleh perempuan good looking dengan body mendukung.

Perempuan yang tidak pernah membuat masalah ini hanya ingin bersekolah dengan selamat sentausa damai sejahtera serta tentram. Tujuannya hanya untuk berlajar bukan untuk mencari ketenaran jadi Gempita tidak terlalu ingin sorotan oleh siswa-siswi di SMA Trisula.

Keinginan yang adem ayem di sekolah seperti sudah hancur harapan itu. Kejadian kemarin membuat setiap harinya Gempita harus siap dengan segala persyaratan dari Genta yang entah kapan terjadi. Bisa saja kan tiba-tiba, Gempita harus menyiapkan mental.

Dengan jepitan bunga berwarna pink yang menempel di rambutnya yang lurus sepinggang itu mampu membuat Gempita mempesona. Dia tersenyum ke cermin lalu berkata.

"Selamat pagi Gempita, ikhlas, sabar dan usaha kunci utama bahagia," kata Gempita untuk dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi Gempita, ikhlas, sabar dan usaha kunci utama bahagia," kata Gempita untuk dirinya sendiri.

Gempita keluar dari kamarnya, serta adiknya, mereka keluar dari kamar berbarengan. Cahya yang masih memakai seragam merah putih itu tampak lucu nan cantik. Adiknya perlahan tumbuh menjadi perempuan cantik.

"Siap untuk hari ini?" tanya Gempita kala Cahya menutup pintu kamarnya.

Cahya membalikan badannya menghadap Gempita. "Siap Ka Pita. Ikhlas, sabar, dan usaha kunci utama bahagia."

"Pinter adik Ka Pita, Ka Pita sayang Cahya."

"Cahya juga sayang Ka Pita."

IKHLAS, SABAR DAN USAHA,  pesan Mama yang tak pernah terlupakan oleh Gempita dan Cahya mungkin oleh Germilang juga entalah dengan dia, semenjak perselisihan Papa dan Mama, Germilang belum ada pulang lagi ke rumah.

GENTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang