Start write from 2020 and revisi never end
perhatian konten nya sedikit dewasa
bijaklah dalam membaca🙏
namjoon dan seokjin tak saling berbicara sudah hampir melewati hari ke lima , mereka tetap seperti itu.
seokjin yang enggan membicarakan sesuatu dengan namjoon, dan namjoon yang masih betah untuk tidak mencari tau ada apa sebenarnya dengan sahabatnya itu.
satu hal yang pasti namjoon merasa kosong saat seokjin tidak berbicara padanya. mari lihat bagaimana mereka tidak berinteraksi di ruang makan. itu membuat ketiga sahabat mereka merasa risih, mereka berdua diam itu sesuatu yang sangat langka.
yoongi mendekati namjoon yang kini duduk di sudut kamarnya, dia asyik memandangi laptop berusaha menenangkan pikiran yang berkecamuk dalam kepalanya.
"kau sedang apa?".
namjoon enggan melihat yoongi, dia menjawab seadanya.
"duduk". jawabnya singkat.
"kau pikir aku buta? jelas kau duduk anak tk pun tau itu". ketus yoongi, agaknya namjoon lupa sahabatnya ini mulutnya lebih pedas jika dia melawan. yoongi tanpa permisi duduk di sisi ranjang memperhatikan namjoon yang mendengarkan musik tanpa earphone. "kalian bertengkar?".
"hanya kesalahpahaman".
"selesaikan secepatnya , aku benci melihat kalian seperti itu".
namjoon memutar kursinya , melihat yoongi yang juga melihatnya.
"hyung menurutmu apakah aku salah mengajaknya berkencan? dia terlihat kesal padaku".
"kencan sebagai sahabat? ". namjoon mengangguk , yoongi paham sekarang dimana masalahnya. "kau memang bodoh".
Pria berlesung pipi itu mengernyit heran "namjoon-ah , bagaimana sebenarnya perasaanmu pada seokjin?".
namjoon hanya memandangi yoongi disana , sementara si pucat hanya menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "ku pikir kau pintar , tetapi yeonjun lebih pintar darimu".
"hyung .aku".
"kau tidak bodoh untuk mengartikan setiap bentuk perhatian seokjin padamu. bulshit jika dia bilang itu hanya perhatian pada sahabatnya . apa sedikitpun kau tidak pernah tau bagaimana perasaannya padamu? ayolah kau bahkan peka terhadap semua temanmu yang memiliki masalah , tapi terhadap perasaan seokjin kau buta?".
namjoon menghela nafas panjang , otak pintarnya sedang memproses sesuatu, gurat di dahinya menambah kesan dia tertekan . yoongi berdiri mendekati namjoon, menepuk pundak lebar itu kemudian melangkah keluar. biarlah namjoon dan segala pemikirannya , meyakinkan orang pintar ternyata lebih susah dari yang di bayangkan.
jimin yang sekarang adalah jimin yang bahagia, jimin yang memiliki kekasih, jimin yang memiliki keluarga, dan jimin yang memiliki banyak hyung.
di manapun dia berada semua orang menyayanginya. dan jangan lupakan jimin yang backstreet dari keempat member bts , pikirnya biarlah hubungannya dengan jungkook tidak menjadi konsumsi orang sekitarnya .
hari ini dia sudah melewati waktu siangnya dengan berlatih dance bersama taemin. si mungil tersenyum keluar dari area kampus membiarkan sweeternya di lingkarkan dan di ikat di pinggang rampingnya.
siang itu hujan turun, jimin menunggu kekasihnya di lobi kampus . mereka berdua akan pergi ke suatu tempat hari ini. tangan mungil jimin memainkan air hujan yang menetes dari atap kampusnya, matanya yang indah tenggelam karena senyum manisnya. hari ini dia berpakaian casual kaos putih skiny jeans robek lalu tak lupa binie merah yang di kenakannya menyelipkan beberapa rambut blondenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Asisten✅(Jikook)
FanficBagaimana rasanya menangis tanpa suara? Jimin mampu bertahan sampai akhir bersama luka hati yang masih terpendam . Dia tidak berniat menyembuhkan luka itu , sampai pada akhirnya Jimin yang menyembuhkan luka hati orang lain . Jimin yang lembut dan p...