STEP. 01

40 4 0
                                    

Cerita ini berlokasi di Korea Selatan.
Pada tahun 2018.
Nama tokoh, tempat dan lain-lainnya di dalam cerita ini sebagian besar hanya fiksi.

-
-
-

Di depan gedung officetel* tempat Ji Hoon tinggal.

Perpisahan adalah hal yang paling berat bagi siapa pun. Dan sayangnya, Ji Yoo harus mengalaminya saat ini. Untuk beberapa hari ke depan dia harus merasakan hubungan jarak jauh dengan pacarnya, yaitu Ji Hoon.

Dibantu oleh dua orang teman mereka, Bo Mi dan Ba Ram, Ji Hoon selesai bersiap dan akan pergi menuju Bandara Internasional Incheon.

"Apa benar aku enggak perlu ikut antar kamu ke bandara?" tanya Ji Yoo dengan wajah masam.

"Iya, enggak perlu. Lagian sebentar lagi kamu kan ada jadwal pemotretan. Jadi, lebih baik simpan energi kamu buat pemotretan nanti. Oke?" jawab Ji Hoon sambil mengelus kepala Ji Yoo dan memandangi wajah pacarnya dengan penuh cinta.

Masih dengan wajah masamnya Ji Yoo menjawab dengan lesu, "Oke.."

"Tenang aja, Yoo! Aku bakal antar pacar kamu ini ke bandara dengan selamat." ujar Ba Ram.

Meskipun temannya sudah berusaha menenangkan, tetapi Ji Yoo masih tidak rela untuk melepas pacarnya pergi. Dia pun memeluk Ji Hoon dengan erat.

"Aku bakal kangen banget sama kamu!"

"Aku juga." Ji Hoon mengelus kepala Ji Yoo dengan lembut.

Pasangan kekasih ini saling berpelukan dengan erat, seperti tidak rela untuk saling berpisah.

"Ehem!" Bo Mi yang ikut menjadi "nyamuk" menyela adegan romantis ini.

"Bukannya aku mau merusak suasana. Tapi mau sampai kapan kalian pelukan terus di sini?" ucap Bo Mi.

Ji Hoon dan Ji Yoo melonggarkan pelukan mereka.

"Iya, jadwal penerbangan kamu jam 15.10 kan, Hoon? Kita masih punya cukup waktu sih, tapi ada baiknya kita sampai ke sana lebih awal kan?" Ba Ram mengingatkan.

Ji Hoon melihat jam tangannya, "Oh, iya. Ya udah, kalau gitu aku pergi ya."

Mata Ji Yoo terlihat berkilap, dia sedang menahan air matanya.

Dalam hati Ji Hoon, dia pun merasa berat dan sedih. Karena ini pertama kalinya dia pergi jauh dan dalam waktu yang cukup lama dari Ji Yoo.

Ji Hoon menggenggam tangan Ji Yoo, "Aku pasti bakal pulang secepatnya, jadi jangan sedih terus ya."

Ji Yoo hanya menjawabnya dengan menganggukkan kepala.

Setelah mereka berdua berpelukan untuk terakhir kalinya, Ji Hoon dan Ba Ram pun masuk ke mobil Ba Ram.

Setelah mobil itu melaju pergi Ji Yoo tidak melepaskan pandangannya, sampai mobil itu benar-benar sudah tidak terlihat lagi olehnya.

"Nah, sekarang waktunya kita juga pergi. Yuk!" ajak Bo Mi setelah mobil Ba Ram sudah melaju jauh.

Lagi-lagi Ji Yoo hanya mengangguk dengan tatapan kosong.

Back to Yoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang