awal dan akhir

1.4K 127 10
                                    

Jake terjatoh akibat terdorong oleh Sunghoon- si pembuat onar disekolah.

"Tch, lo masuk kesini lewat beasiswa. Gausah belagu deh" ucapnya lalu pergi meninggalkan Jake yang sedang tersenyum miris.

Oke, lo salah milih lawan, park. Gumam Jake lalu bangkit dari duduknya.

"Woy! Minta dong jangan pelit gitu" seru Jay teman satu peronaran Sunghoon.

"Beli sendiri lah anjing! Katanya lo orkay, beli yakult 2 rebu aja harus minta" umpat Sunghoon diawal kalimatnya.

Jay mendenguskan nafasnya kasar lalu beranjak pergi dari tempat duduknya, "gua lupa bawa duit njir, makanya minta".

"Oh, gak nanya juga. Oiya nanti malem gue mau jalan jalan, lo ikut?" Tanya Sunghoon, mayan lah malam sabtu.

"Nggak deh, gua sibuk ngebucin sama Jungwon nanti malem, ada janji biasa" tolak Jay dengan alasan 'quality time bersama pacar'.

"Ck, gak asik banget sihh! Yaudah nikmatin dah tuh malem bareng ayang Jungwon lo, gua mau pergi sendiri aja"

Lalu Sunghoon pergi dari sana dengan perasaan kesal, meninggalkan Jay yang terheran heran kenapa temannya itu merajuk.

Sunghoon agak kecewa, kenapa temannya lebih memlih pacarnya daripada Sunghoon?.





Jalanan kota seoul malam ini cukup padat, membuat polusi agak tebal. Tapi bukan berarti menghilangkan keindahan malam kota Seoul yang ramai itu.

"Indah banget malem ini.. tapi sayang, gak ada yang nemenin gua" monolog Sunghoon ditepi danau yang sering ia kunjungi.

"Kasian deh temennya gak ada yang bisa diajak main" Tunggu, Sunghoon gak asing dengan suaranya, apa ini si cupu Jake Shim?.

"Diem lo nerd, sebelum pukulan ditangan gua berhasil melayang didepan muka lo yang jelek itu" ucap Sunghoon.

"Yakin gua jelek?? Liat sini dulu dong" kekehan terdengar diawal kalimat nerd yang tak lain dan tak bukan Jake Shim.

Sunghoon otomatis membalikkan badannya, ia tertegun melihat orang didepannya itu.

Kulit putih bersih, muka yang halus, hidung yang mancung, rambut hitamnya yang mengkilap, ditambah baju putih polos dan celana levis yang menambah kesan elegannya

Apa ada kekurangan? Tidak. Ini beda sekali dengan penampilan Jake disekolah.

"Jadi... apa gua itu jelek?" Tanya Jake agak menggoda Sunghoon.

Sunghoon reflex menggelengkan kepalanya, apa yang mau disebut jelek dari penampilan Jake malam ini?.

"Haha udah gue duga, gue tau kok gue ganteng, lo ngeliatnya gak usah gitu banget elah" Sunghoon yang sedari tadi melamun itu akhirnya sadar.

"Apasih, gua gak ngeliatin lo ya" bantahnya. Dasar tsundare, pikir Jake.

"Masa?" Jake agak memajukkan badannya mendekati Sunghoon.

"A-Apa yang mau lo lakuin!?" Ucap Sunghoon agak takut, hhh.. dasar Park Sunghoon, untung Jake sayang.

Jake hanya diam, mempertipis jarak antara mereka berdua sampai nafas mereka beradu.

Sunghoon merasakan hatinya berdetak begitu kencang ketika ia rasa muka Jake semakin dekat dengan mukanya-

Chuup

Jake mengecup bibir Sunghoon! Ini gila, bagaimana bisa seorang Park Sunghoom dikecup oleh bullyannya sendiri?.

Ntahlah, Sunghoon ingin melepaskan dirinya dari pegangan tuan Shim itu, tapi badannya tidak bisa ia gerakkan.

[1] Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang