The Forest's Daughter [✓]

❀ Bab 6 ❀

«Manjari»

Pada zaman dahulu kala, Vanam diciptakan oleh Dewi Hutan untuk menghibur putrinya.

Dewi ini dikenal penyayang dan mampu menciptakan sebuah hutan dengan beragam keajaiban di dunia. Semua keindahan yang kita nikmati saat ini adalah ciptaannya, Hutan Vanam, negeri kita tercinta.

Vanam diciptakan atas dasar cinta dan kasih sayang sang Dewi kepada anaknya. Dia selalu bermain dan bergembira hingga suatu ketika dilanda kebosanan. Dia kini semakin malas berkeliling di hutan penuh keajaiban ini hingga lambat laun, tidak lagi menikmati waktu bermain seperti sedia kala.

Sang Dewi tidak ingin melihat anaknya murung, sehingga dia menciptakan teman-teman bagi sang anak. Mereka adalah ruh ciptaan sang Dewi yang tugasnya hanya mengajak anaknya bermain dan menawarkan apapun kehendaknya.

Merekalah kami, para Penjaga Hutan Vanam.

Tidak terasa, ratusan tahun berlalu, anak sang Dewi kini tumbuh dewasa dan hidup bahagia bersama pasangan hidupnya. Dia perlahan meninggalkan segala hal yang berkaitan dengan masa kecil, termasuk kami dan Vanam.

Vanam kini terasa sepi. Tugas kami sekarang hanya sekadar menjaga agar hutan ini tetap asri. Tetapi, kini sang Dewi maupun putrinya tidak lagi memedulikan. Kami tahu mereka masih menyuruh kami menjaga tempat ini agar tidak terkesan terbengkalai.

Pada akhirnya, Vanam tidak lain hanyalah hutan bekas tempat bermain anak seorang dewi. Tiada keistimewaan atau kebahagiaan terpancar darinya lagi.

Hidup di Vanam yang penuh keajaiban ini memang menyenangkan, namun di sisi lain, kami mendambakan sosok yang bisa menerangi hati dan menghias Vanam seperti sedia kala. Kami menginginkan seorang anak.

Atas izin sang Dewi, kami diberikan hadiah terindah yang tidak bisa dibayangkan, yaitu kamu, Ila.

Kamu penerang hati kami, menghias Vanam dengan caramu, membuat tugas kami tidak terasa berat.

Vanam kini terasa hidup lagi seperti sedia kala. Karena kami memilikimu.

Vanam tidak lagi menjadi sekadar hutan asri nan indah, karena lengkap denganmu sebagai penerang hati kami, anak kami.

Kamulah Ila, sang Putri Hutan.