Taera adalah seorang perempuan biasa yang kehilangan identitasnya. Ia ditinggalkan dan dicampakkan oleh kedua orang tuanya. Besar di panti asuhan tidak menjadikannya perempuan yang kehilangan kasih sayang. Hingga di usianya ke-18, ia pun diangkat oleh seorang keluarga kaya raya. Ia hidup dan mulai merelakan masa lalunya.
Namun, misteri demi misteri yang terjadi padanya masih menjadi jawaban yang tak terpecahkan.
Tapi, kepada siapa ia harus mencari jawaban? Kepada siapa ia harus mengajukan pertanyaan? Dan, kepada siapa ia harus berbagi beban dan rasa sakitnya?
Kadang, ia menangis.
Ia tidak mengenali dirinya sendiri.
Di antara rasa sakitnya yang ia derita, ingin rasanya ia menghilang dari dunia. Tapi, sekali lagi, dunia tidak mengizinkannya untuk pergi. Seolah dunia masih ingin berlama dan mendekapnya dengan rasa sakitnya.
Ada luka yang ia simpan dan tidak ia perlihatkan.
Ada air mata yang ia sembunyikan.
Namun, ia menahannya. Belasan, bahkan hingga puluhan tahun.
Dan, akhirnya, satu per satu semua pertanyaannya terjawab.
Harus 'kah ia menerima takdirnya? Atau, ia memilih untuk merelakan hidupnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness
FantasyDi antara kegelapan malam, ia berdiri. Menantang dunia. Mencari dirinya sendiri. Bertarung dengan satu per satu rasa sakit yang menghampiri. Hingga orang itu datang, dan memberinya jawaban. Namun, alih-alih menemukan jawaban, ia justru memilih hal...