Tentang pertemuan dua insan yang kehidupannya seperti benang kusut. Akan kah persamaan membuat mereka memiliki kekuatan baru? Atau hanya akan menambah kerumitan baru?
Hai aku mendadak update hari Kamis , jangan lupa vote dan comment nya,
Di chapter ini akan sedikit memasukkan cerita dari Trepidation, jadi kalau yang penasaran silakan baca Trepidation dulu, tapi kalau nggak pengen tahu ya dibaca terus aja hahaha , yang penting voment nya ya kakak, makasih.
You have fallen for me
Don't try to get out of it
These thorns won't hurt you
It's just, my baby you know
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syeden Sumanjaya sedang termenung di ruangannya. Telepon dari informannya beberapa saat yang lalu membuat hatinya merasa kacau. Betapa tidak, gadis yang sedang diincarnya habis-habisan ternyata adalah mantan pacar dari sahabat baru sekaligus rekan bisnis terdekatnya. Perasaannya sedikit sakit dengan fakta ini.
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam , semua karyawan Joppin.Co mungkin sudah pulang. Syeden melangkah ke luar ruangannya. Dipandanginnya cublicle Tria, gadis pujaannya dengan sedih, tapi yang lebih menyedihkan dari ini semua adalah dirinya. Mengapa bisa dipermainkan cinta padahal Tria sama sekali tidak mempermainkannya.
Di tempat ini seharusnya Syeden yang jadi pemenang, kenapa perasaannya kini jungkir balik karena seorangkaryawan biasa seperti Tria.
"AAh... mungkin aku harus cerita ke Terry, daripada gila sendiri!"
Ujarnya dalam hati, dia pun memutuskan untuk pergi ke pent house Terry, sebab siang tadi Terry bilang akan mengerjakan beberapa hal penting, jadi kemungkinan besar adik sepupunya itu sedang bertapa di sana.
.....
Sudah lama Syeden tidak mengunjungi pent house Terry, dia memencet sandinya dan langsung masuk. Dia agak kaget, sekarang tempat itu memiliki wangi yang berbeda. Interiornya lebih manis dan terkesan lebih sering dihuni. Syeden memasuki tempat itu dengan mantap, dia mendengar suara dari kamar Terry.
Semua laki dewasa pasti paham suara apa itu,
Sialan, malah nonton bokep bukannya bekerja
Batin Syeden
Syeden baru akan membuka pintu kamar utama ketika menyadari sesuatu
Tunggu ...
Itu suara Terry , sial bocah itu!
Dia tidak sedang menonton film blue, dia melakukannya,
Tapi dengan siapa?
Syeden bingung harus berbuat apa dalam situasi ini, dia benar-benar tidak menyangka Terry se nakal itu. Ahirnya dia memutuskan menunggu di ruang tengah sambil melepas penat setelah seharian bekerja. Dia pun rebahan di sofa dan memasang earpods nya supaya suara ah uh ah uh Terry dengan perempuan itu tidak terdengar.
