"Gue lagi ada urusan, sorry tian. Lo balik sendiri aja ya"
Dito menghampiri perempuan yang sudah membuat seragam batik sekolahnya menjadi merah.
"Hei" sapa dito sok ramah
"Ngapain lo kesini?" Tanya desti dengan sinisnya
"Mau ngajakin lo jalan"
Desti menatap dito jijik "Dih. Gasudi"
"Lo gabakalan nyesel kalo jalan sama gue. Apapun bakalan gue beliin" bujuk dito agar desti mau jalan jalan dengannya.
"Sorry gue bukan cewe matre. Dan gue ga murahan" balas desti tak mau kalah.
Dito menarik tangan desti, mendudukkannya pada kursi belakang sepeda motor "Apapun yang terjadi lo harus ikut gue!"
Dito segera menaiki sepeda motornya, melajukan sepeda motor itu dengan kecepatan diatas rata rata.
Rambut desti berterbangan mengenai wajahnya "DITO GILA!! SARAP!! PELAN PELAN WOY!!" teriak desti lalu memukul kepala dito.
Dito mengerem sepeda motornya mendadak, membuat tubuh desti terdorong ke depan, kepalanya terbentur helm yang dipakai dito.
Jeduk
"DITO GILA! sakit tauk" desti menggembungkan pipinya sebal.
Dito melirik desti sekilas "Gue gila juga karena lo"
Desti menepuk bahu dito "Maksud lo apaan sih dit?"
Dito mengambil tangan desti, melingkarkan tangan tersebut ke pinggangnya.
"Lupakan"
Desti menarik kembali tangannya. "Dasar gila, jijik ih"
Dito berdecak "Biar ga jatuh baby"
"Gilaaaa"
Dito memarkirkan sepeda motornya didepan kafe yang sangat ramai lalu menggandeng tangan desti, membawanya masuk kedalam kafe tersebut.
"Lepasin dito gila" desti berusaha melepaskan tangannya dari genggaman dito.
Dito mengeratkan lagi genggamannya, membawa desti duduk didekat jendela. Seorang pelayan menghampiri mereka berdua dengan buku menu di tangannya.
"Ini menunya" pelayan itu memberikan buku menu tersebut
Dito membolak balikkan buku menu. "Pasta 2 sama orange juice 2"
Pelayan tersebut mencatat pesanan dito lalu bergegas pergi. Sebenarnya kedekatan dito dan desti sudah tercium 2 bulan yang lalu, tapi mereka hanya dekat di bbm, jika bertemu disekolah dito hanya bersikap dingin pada desti. Itu lah yang membuat desti bingung dengan kelakuan dito hari ini.
"Woy mikiran apaan lo?" Tanya Dito sambil melambai lambaikan tangannya didepan wajah desti "Eits tunggu dulu, jangan bilang lo lagi mikirin gue ya?" Dito mengucapkan kalimat itu dengan pdnya.
"Ngarep banget lo, dasar gila"
Tak lama kemudian pelayan datang membawa makanan yang dipesan dito, menaruhnya di meja lalu pergi.
"Tumben ngajak gue jalan? Biasanya kaya orang ga kenal" tanya desti ditengah tengah makannya.
Dito menghembuskan nafas panjang "Ngajak jalan salah, nggak ngajak jalan juga salah"
Desti menjitak kepala dito "Gue gapernah bilang "nggak ngajak jalan juga salah" enak aja"
Dito mengelus kepala yang baru saja terkena jitakan desti "Lo itu cewe, tapi gaada lembut lembutnya dikit. Sama aja kaya tian"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Crush
Подростковая литератураDont forget to read this sequel "Always You" -Behatioo