LL-91220391482011203

627 77 45
                                    

Siaran kedua puluh tujuh tayang pada : 4 Agustus 2021

Song Recommended :
Breaking Dawn - The Boyz

Song Recommended : Breaking Dawn - The Boyz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-elnoveint-

"Misi kita kali ini mencuri mahkota senilai 3 M."

Seluruh anggota Elvoscho terkejut, berseru heboh. Ruang rahasia menjadi sangat ramai. Mata yang sebelumnya mengantuk, langsung terbuka lebar mendengar nominal yang Budi sebutkan.

"Anjir!"

"W-wow!"

"Gilak, seriusan kita bakal lakuin itu?!"

Diandra mengangguk. "Iya, kita bakal lakuin pencurian. Mahkota itu milik klien Budi, tapi dicuri sama Cantika Hayati, musuh kedua keluarga gue. Selanjutnya, biar Budi yang jelasin strateginya."

Budi berdiri di depan layar transparan tipis yang tingginya hampir menyamai tinggi Budi. Di depan Budi, Diandra dan yang lain duduk lesehan memperhatikan dengan serius. "Ini denah rumah Cantika dan mahkotanya..." Budi menunjuk apa yang dia maksud pada layar, "ada di ruangan ini."

Melihat raut terkejut Diandra dan yang lain, Budi tau apa yang mereka pikirkan. "Gue dapetin denah ini dari temen gue, dia arsitek rumah Cantika. Dapetin hal kayak gini, kecil buat Budi Alghariz."

Mereka kompak mendengus. Kalau Budi bukan orang yang paling tua diantara mereka, mungkin bantal sofa dan sepatu sudah melayang ke kepala lelaki itu.

"Keamanan rumah Cantika sangat ketat dan sejauh ini terbilang baik. Maling yang berusaha mencuri di rumah Cantika selalu berakhir di penjara. Itu karena di gerbang rumah Cantika ada alat scan. Baru nyentuh gagang pintu gerbang aja, entar semua alarm yang ada di rumah wanita itu berbunyi keras."

"Terus gimana cara kita bisa masuk ke sana?"

"Dalam waktu dekat ini, Cantika bakal ngadain rapat sama koleganya. Selain punya rumah sakit, Cantika punya bisnis perhiasan. Gue dapet info, perhiasan ini dijual di rumah sakit. Aneh nggak, sih? Buat apa Cantika nawarin perhiasan ke orang-orang yang sakit?"

"Anjir aneh juga," timpal Biru. "Orang sakit harusnya dikasih obat, lah ini ditawari perhiasan."

Budi mengusap dagu, pose berpikir. "Untuk masalah bisnis perhiasan ini harus kita temuin secepat mungkin, maksimal dua hari sebelum rencana dijalankan. Biar kalo ada rencana tambahan, kita bisa memikirkannya matang-matang." Semua mengangguk mengiyakan.

"Lanjutin yang tadi. Gue minta dua orang jadi pengawal Cantika. Ares sama Bara. Lo berdua..."

Kalau adegan ini ada di film atau drama, suara Budi perlahan menghilang tapi tetap menampilkan Budi menjelaskan tugas setiap anggota tim disertai gerakan tangan dan backsound mengiringi hingga rencana mereka tidak terdengar sama sekali oleh penonton.

Elnoveint✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang