[Note: biar lebih seru, disarankan pakai audio yang author kasih: 5pm bell]
Semoga terasa feel nya! Selamat membaca (ㆁωㆁ)
---
Jam istirahat tiba.
"AOI NENE! Aku kembaliii" panggil ku pada mereka.
"[NAME!] Kerja bagus untuk kita!" -Nene
"Kerja bagus [Name]~" -Aoi"Iya! Omong-omong.. kalian dikasih apa? sama Akane?" tanyaku mengawali pembicaraan.
"Hee, kamu nanya? aku kira oleh-oleh nya sama semua?" tanya Nene.
"Eee... kalian di– aw!" ucapan ku terpotong, mendadak ada yang memegang pundak ku dengan keras."Akane?".
"Ah aku gak sengaja dengar pembicaraan kalian, oleh-oleh nya sama semua kok! ...
... Jangan khawatir, [Name] cuma ngelantur karena tadi pas kuis pusing terus ngantuk, iyakannnn [Name]???" tanya Akane melepaskan tangannya dan berbicara dengan nada paksa.
Sejujurnya aku yang dipaksa ikut perkataan nya sih...
"Yah udah aku mau ke kantin, bye".Mendadak omongan seseorang terlewat begitu saja di pikiran. OH IYA.
"Nene, Aoi kalian pergi saja duluan! Aku ingin bicara dengan Akane" ucapku sambil menyusul Akane.Aku keluar kelas, dilihat Akane yang sudah berbelok ke tangga bawah. Dan aku menyusul nya.
"AAAKANE" -[Name].
"Hah? apa–".
"AKU-".__
Di kantin..."Bodoh, jangan teriak-teriak kalo ditangga. Bikin malu aja" -Akane
"Ehee, biar kamu gak hilang" ucapku sambil mengambil suapan makanan pertama.
"Setidaknya kamu susul aja lalu panggil nama ku pelan [Name] kuuuuu" kesal Akane dengan nada tertekan.
Agak salting dipanggil 'ku', cuma aku sendiri udah tahu maksud dari nya apa. Dan alhasil aku jadi istirahat sama Akane. Yah, tepat, berdua dengan nya.
Tapi, aku harus tetap jaga sikap dan mengingat kembali omongan Kak Teru.
---
(n: author gbisa alias gangerti bagaimana cara Teru ngebantu [Name], jadi ku mungkin ndak bs taro dialog yang nunjukin Teru ngasih tips ke [Name] ini yh. Maav www.)
---"Jadi kamu mau ngomong apa?" -Akane
"Oh iya, jadii, kok Aoi sama Nene barang nya sama? Bukannya kemarin-kemarin kamu bilang mau kasih yang spesial ke Aoi?" tanyaku.
"Eh- aaa, itu.. aku cuma ngelantur kok-" jawab Akane agak gagap.
"Hee aneh, lalu sebelum aku pergi ke toilet tadi, aku tanya bagaimana ekspresi mu ke Aoi pas udah datang. Dia jawabnya kayak biasa aja kurang lebih seperti 'p - pagi Ao! kamu makin cantik yah, aku kangen lho' dengan nada kurang semangat tapi tetap tersenyum.."
"..terus Aoi mengira kamu kurang semangat? kamu udah berhenti simp Aoi kah?" jelas ku panjang lebar dengan pertanyaan.
"A - astaga.. rinci begitu dah.." ucap Akane lesu.
"Hee, kamu beneran kurang semangat?".
"Engga! Aku.. semangat kok.." -Akane
"Nada nya tipu-tipu banget".Kami diam agak canggung dan melanjutkan makan minum masing masing.
Hingga selang beberapa menit, aku berhasil menghabiskan nya.Kenyang buset, padahal cuma beli takoyaki, kentang goreng, dan minuman botol... Ya gimana gak kenyang sih [Name]? Udah ngambil porsinya agak banyak, depan crush pula.
Menghentikan kecanggungan ini, aku mulai mencoba berbicara
KAMU SEDANG MEMBACA
♡︎ Akane Aoi x Girl Reader ♡︎
Fanfic!¡ 𝗧𝗕𝗖 ¡! Berusaha mendapatkan hati Nana Fushigi nomor 1 ?!?! Bagaimana bisa? padahal dia sudah menyukai teman masa kecilnya sejak dulu. Apa yang harus kulakukan agar dia menyukaiku kembali? Walau kita hanya berteman, aku tetap mau dia. --- [Warn...