"Bik, masak apa?"
Aku berdiri di belakang pelayan, aroma sedap masuk ke dalam penciuman, mengintip ke dalam penggorengan terlihat ayam goreng sedang dibalik oleh pelayan hingga bagian yang belum golden brown menjadi di bawah.
Pelayan menoleh padaku sejemang. "Eh, Non Leta. Bibi lagi goreng ayam, nanti lanjut masak yang lain. Non ada menu yang mau Bibi masakin?" tanya pelayan sembari mengangkat ayam goreng yang sudah matang.
"Nggak ada, Bik. Aku makan semua apa yang Bibi masak. Masakan Bibi kan enak semua," pujiku yang mana dibalas kekehan malu si pelayan.
Aku mendekati rak penyimpanan snack di sudut ruangan lalu mengambil pringles. Kubuka tutup chips, memakannya sambil berjalan meninggalkan dapur tanpa mengatakan apa pun kepada pelayan.
Aku kembali ke ruang keluarga lantas duduk pada sofa di sebelah Sean yang lagi main game online. Sedari awal kami memang berada di sini, aku yang menonton televisi sedangkan Sean main game, karena tak ada camilan akhirnya aku pergi ke dapur untuk mengambilnya.
"Fokus banget main game-nya."
Sean tak menanggapi ataupun menoleh. Pandangannya tetap fokus ke layar handphone yang menampilkan screen game online-nya.
"Mau nggak?" Tanganku menyodorkan satu chips ke depan mulut Sean. Sean membuka mulutnya, menerima suapanku.
Ting!
"Temen lo nge-chat."
Aku yang tadinya menatap televisi langsung menoleh pada Sean.
"Siapa?"
"Auri."
"Apa katanya."
"Lo kenapa nggak sekolah, sakit?"
Aku merapat ke Sean seraya menatap layar ponsel yang ia genggaman, Sean telah masuk ke dalam room chat Auri.
"Balas aja, gue nemenin lo karena habis kecelakaan."
"Balas sendiri." Sean mengembalikan ponselku.
Auri
Leta, Lo kenapa nggak sekolah?
Lo sakit?Gue nemenin abang gue
Abang gue habis kecelakaanSerius sumpah?
Kok lo nggak bilang Kak Sean kecelakaan?
KAMU SEDANG MEMBACA
A or A [New Version]
Teen Fiction[PRIVAT, FOLLOW UNTUK BACA LENGKAP] Aku menemukan kehidupan baru setelah mengalami kecelakaan yang tidak pernah aku duga, pada hari itu nyawaku direngut oleh semesta. Pada awalnya aku pikir diriku pulang ke pangkuan-Nya, namum ternyata takdir berkat...