"Tobi..."
"...."
"Kamu tau...?"
"...."
"Hampir satu tahun kamu terbaring dirumah sakit..."
"...."
"Miwa-nee rindu kamu Tobi..."
Miwa menghembuskan napas, dia tersenyum sedih menatap Sang Raven kecil yang sekarang sedang terbaring di ranjang dengan alat bantu menempel ditubuhnya, "selamat malam my lil blueberry, besok Nee-chan akan datang lagi," ucap Miwa kemudian mencium kening Tobio.
Sudah delapan bulan sejak insiden tersebut terjadi. Dan Tobio sesampainya dirumah sakit, ia langsung terjatuh koma.
Insiden tersebut benar-benar membuat semua media jepang gempar. Berita tentang kematian dua pasangan pebisnis paling sukses yang disebabkan karena kecelakan tragis benar-benar menjadi trending topik di berita harian Jepang.
Dan anehnya, tidak ada yang menyebutkan tentang Tobio, Raven bersaudara benar-benar dapat membungkam semua media massa dan khalayak umum dengan sangat rapi.
Saat Raven bersaudara diberi tahu tentang kecelakaan yang terjadi, mereka yang saat itu menunggu di tempat yang sudah dipesan langsung terburu-buru meninggalkan tempat tersebut dan menuju rumah sakit. Saat mereka sampai, keadaan kedua orang tua mereka dan Tobio benar-benar mengenaskan.
Mereka benar-benar tidak dapat menerima kenyataan, apalagi tentang kematian orang tua mereka. Saat mereka berada diruang orangtua mereka dibaringkan, mereka terkejut. Tubuh Shigemaru dan Sayuri sudah ditutupi oleh kain putih. Miwa lah yang pertama kali menemui kedua orang tuanya. Dia menyuruh ketiga saudaranya untuk mengecek keadaan Tobio.
Disisi lain Tobio harus melakukan operasi, terjadi penggumpalan darah di otaknya. Ia harus mengalami operasi selama empat jam penuh. Dan waktu inilah yang paling menegangkan bagi Raven bersaudara. Semua benar-benar merasa ketakutan jika harus kehilangan saudara bungsunya tersebut.
Akihiro waktu itu sedang berada dirumah. Ketika ia ditelpon oleh Takashi attendant-nya Ritsuka, ia langsung cepat-cepat pergi menuju rumah sakit tanpa memikirkan hal apapun.
Saat dia sampai, Raven bersaudara sudah duduk di kursi tunggu depan ruang operasi. Jangan tanyakan bagaimana keadaan mereka, karena yang pasti benar-benar menyedihkan. Pandangan mereka semua kosong, dengan pipi bekas air mata menatap ruang operasi.
Empat jam kemudian dokter keluar, barulah terlihat sedikit cahaya di wajah mereka.
"Bagaimana, Dok?" tanya Miwa saat itu.
"Operasi berjalan dengan lancar, kami berhasil mengambil gumpalan darah yang berada di otak pasien," ucap dokter tersebut.
Mereka sedikit bernapas lega.
"Tapi ada satu masalah yang pihak keluarga harus terima."
"Apa?" tanya Haruka.
"Pasien mengalami koma."
"...."
Napas mereka seakan terhenti saat mengetahui bahwa Sang Raven kecil mereka tidak akan bangun untuk sementara waktu.
Dokter itu melanjutkan, "Pasien jatuh koma akibat trauma dan pendarahan yang terjadi di otaknya, sejauh itu semua kondisi tubuh dalam keadaan cukup baik walaupun mengalami luka lecet."
Ah... Sayuri benar-benar melindungi Raven kecilnya dengan sekuat tenaga.
Tidak ada yang berani berbicara. Mereka semua mencoba memproses informasi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raven's Sibling || Fem!Kageyama
FanfictionRaven's Sibling. Siapa yang tidak mengenal mereka? Semua orang kenal akan mereka. Anak dari keluarga Kambe kaya raya yang semua anaknya mempunyai bakat yang menjanjikan. Tidak hanya itu saja, mereka semua juga mempunyai penampilan yang mempesona. Ke...