Kageyama Harem Short Stories

Stalker

Pairing: Kuroo Tetsuro x Kageyama Tobio
Rate: M

******

Kageyama baru pindah ke prefektur Tokyo pagi ini. Dirinya tinggal sendiri di sebuah apartmen menengah dengan fasilitas lumayan. Lelaki itu duduk di pinggir jalan, menanti kurir yang mengantar barang-barangnya.

Musim panas di Jepang terutama di pusat kota sungguh memuakan, Kageyama berkali-kali mengibas baju dan mengusap keringat di keningnya dengan tisu. Ia jengah karena terlalu lama menunggu, kerongkongannya terasa kering.

Tak jauh dari tempat ia duduk, di perempatan sedikit menjorok masuk ke dalam gang ada sebuah vending machine. Ia beranjak kesana untuk membeli minuman dingin.

Jalanan besar cukup ramai, namun saat ia tiba di gang tersebut suasananya berubah sunyi. Umum untuk sebuah gang kecil di komplek apartemen menengah.

MEONG

Kageyama yang hendak meraih kaleng minuman jadi tersentak mundur karena kucing hitam yang entah dari mana tiba-tiba menyalak. Ia jadi tidak sengaja menabrak seseorang di belakangnya.

Kucing brengsek sialan, umpat nya dalam hati.

Lelaki berambut raven itupun segera berbalik. Memandang pada seorang pria tinggi dengan bahu kokoh. Ia mengenakan jaket merah dan celana training sambil mencangklong sebuah tas putih, rambutnya hitam jabrik keatas dengan poni panjang menutup sebelah matanya.

"Gomenasai.." Kageyama membungkuk.

"Daijoubu, ngomong-ngomong aku pertama kali melihatmu disini. Kau baru?" Lelaki asing itu bertanya.

Sejujurnya Kageyama enggan bicara dengan orang asing. Apalagi di tempat yang sangat baru baginya. Tapi karena perasaan sungkan ia pun merespon.

"Iya" membelakangi lelaki tadi untuk mengambil minuman yang belum sempat ia ambil.

Kenapa dia masih disini?

Kageyama masih bisa merasakan keberadaan lelaki tadi berdiri di belakangnya. Sungguh menyeramkan sekaligus membuat risih.

Tak lama terdengar langkah kaki yang menjauh, Kageyama mengehela napas.

Hari yang panas ini membuatku berpikiran yang tidak-tidak.

Saat kembali, terlihat barang-barangnya sudah berada di pos satpam. Kageyama pun mengangkat kardus masuk ke kamarnya.

Tanpa sepengetahuan dirinya, sepasang mata tengah mengamati pergerakannya.

.

Lelaki yang mengamati Kageyama sejak tadi bernama Kuroo Tetsuro. Ia berada dalam kamar apartemennya yang berantakan.

Sampah sisa mie instan bercecer dimana-mana, begitu juga dengan gelas dan mangkuk bekas. Tampak ia seorang yang pemalas dan kurang menjaga kebersihan.

Dalam kamar yang menyerupai kapal pecah itu, Kuroo mampu dengan nyaman berbaring di atas ranjangnya. Lelaki itu tersenyum sejak tadi. Memandang pada sebuah dompet di tangannya.

Saat dibuka menampilkan kartu Identitas, atm, dan beberapa lembar uang. Dengan senyum dan tatapan mata kucing liar yang bercahaya dalam remang, ia membaca kartu identitas itu.

"Kageyama Tobio.."

Bukan dengan kebetulan dompet itu jatuh dan dipungut Kuroo. Melainkan lelaki itu dengan sengaja mengambilnya dari saku celana belakang Kageyama saat dia sedang membungkuk mengambil kaleng minuman.