Hai masih ingat ceritanya?
Haha kelamaan update
Vote sebelum baca yaww
HAPPY READING
Sedari tadi pandangan Naura tidak lepas dari gerombolan Gavin hingga mereka hilang tertelan lorong. Ia makin di buat kebingungan pasalnya ekspresi mereka terlihat sedang menahan emosi.
"Ra? lo liatin apasi?". Tanya Windi menatap Naura yang terlihat kebingungan.
"Ga liat apa-apa". Bohong Naura sambil mengalihkan pandangannya.
"Masa? Lo liatin Kak Gavin kan? ngaku aja!, kita-kita juga gak mungkin cepuin ke kak Gavin kali". Tambah Alesha tak percaya.
"Apasi lo! Nggak!".
"Iyain". Ucap Rissa membuat Naura memutar bola matanya malas.
"Kak Gavin ada masalah apasi sama kak Della, sampe marah-marah gitu".Ucap Alesha sambil menusuk-nusuk baksonya.
"Gausah kepo!". Balas Naura sangat tidak sesuai dengan kenyataan, padahal dirinya juga kepo dengan permasalahan kedua seniornya tersebut.
"Kalo diliat-liat kayaknya masalahnya serius deh".Timpal windi.
Alesha mengangguk, "Hooh.. sampe di bentak-bentak gitu".
"Untung kantin lagi sepi, kalo gak pasti si Della and the geng bakalan viral lagi". ketus Rissa, sedari awal ia memang tidak suka dengan sifat seniornya itu yang menurutnya terlalu agresif dengan lawan jenis.
"Tapi Kak Della keliatannya kenal dekat sama kak Gavin sampe di samperin gitu". balas Alesha.
"Pacaran kali". ucap Naura santai sambil memasukkan bakso terakhirnya kedalam mulut.
"Ya emang pacaran". Balas windi santai
Naura yang sedang asik menyesap es teh miliknya hampir tersedak mendengar ucapan windi.
"HAH??". Pekiknya dengan mata melebar meminta penjelasan.
"Pfftt.. biasa aja kali, bercanda gue". Balas Windi terkekeh
"Ga lucu!". Ketus Naura sambil bangkit dari duduknya.
"MAU KEMANA LO?"
"BAYAR DULU HEH!!".
Naura tetap melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan teriakan-teriakan sahabatnya yang sengaja menggoda dirinya.
"RA TUNGGUIN WOI!". Teriakan Alesha menggema di lorong yang untungnya sepi jadi tidak membuat mereka menjadi pusat perhatian.
Naura menoleh sekilas ke arah belakang. Lelet. Ucapnya pelan seraya memperlambat langkahnya.
Ketiganya berhasil menyusul Naura yang diam menatap lurus kedepan terlihat sekali bahwa gadis di sampingnya ini masih kesal.
Windi menepuk pelan bahu Naura yang sama sekali tidak mendapat respon dari sang empunya.
" Yaelah Ra bercanda kali, maaf deh". Tulus Windi.
"Hm". Balas Naura masih dalam mode kesal
Melihat raut wajah Naura membuat Rissa memicingkan matanya curiga.
"Ra?".
Merasa terpanggil Naura menoleh dengan alis yang terangkat sebelah.
"Apa??".
"Lo suka sama kak Gavin??".
Mendengar itu membuat raut muka Naura berubah dingin.
" Gak!!".