part1

1.3K 240 215
                                    

"Bunda, Ayah, Rafa pulang," ucap Rafatar.

"Abis kumpul?" Tanya ayah kepada Rafatar.

Iyah," jawab Rafatar.

"Yaudah sekarang ke kamar tidur istirahat," ucap Bunda.

"Siap Bunda."

Pukul 07:00

Rafatar telah siap dengan pakaian seragam putih abu abunya tapi tidak rapih baju yang acak acakan dasi miring rambut yang acak acakan tapi tak mengurangi kadar ketampananya, jangan lupakan jaket yang bertuliskan Tiger di samping kanan serta disamping kiri ada lambang gambar macan kecil.

Rafatar Putra Wijaya, seorang anak dari pemilik sekolah Sma Permata indah dan juga seorang ketua geng motor Tiger dan juga seorang badboy sekaligus most wanted disekolah, mempunyai sifat yang datar dan cuek tidak perduli dengan hal disekitarnya, sebetulnya Rafatar anak yang pintar,baik, tampan tetapi tertutup oleh sikap badboy.

"Pagi den Rafa," sapa Bi Inah(pembantu dirumah Rafa).

"Pagi juga Bi!" jawab Rafatar sambil tersnyum tipis.

"Bibi sudah masakin masakan kesukaan den Rafa, silahakan sarapan dulu den, "ucap Bi Inah.

"Iyah Bi terima kasih," jawab Rafatar.

Rafatar pun akhirnya sarapan pagi hanya sendiri sebab Bunda dan Ayahnya sudah berangkat sejak pukul enam pagi.

"Selamat pagi Bang Rafa," sapa seorang remaja perempuan.

Aqila Aratasya Nindiya
Adik dari sang ketua Geng motor, mempunyai sifat yang baik cantik imut pintar. memiliki Abang yang notabennya sebagai ketua Geng motor membuat Aqila kadang takut sebab Abangnya mempunyai banyak musuh.

"Hmm,"

"Qila,"

"Apa,"

"Berangkat sekarang yuk," ucap Rafatar.

"Astaga Bang gue baru ajah mau makan, masa lu udah mau berangkat sih ah," jawab Aqila yang merasa kesal karena Abangnya.

"Yaudah di bekel ajah Qil, gue mau ke markas dulu, kalo mau bareng gue yaudah berangkat sekarang kalo engga lu naik angkot sana," ujar Rafatar.

"Yaudah iyah gue bareng lu ajah, Bi Inah siapin bekel ya buat Qila!" ucap Alisya.

"Siap Non," jawab Bi Inah.

"Inih Non bekelnya sudah Bibi siapkan," ucap Bi Inah sambil memberikan kotak bekel kepada Qila.

"Makasih Bi Inah," kata Qila.

"Yaudah Bi Rafa sama Qila berangkat sekolah dulu ya Bi," pamit Rafa.

"Siap Den, Hati hati di jalan!" kata Bi Inah.

"Qila buruan naik!" titah Rafatar.

"Iyah sabar dong Bang," jawab Aqila.

Brumm... brumm

Suara beberapa deruman beberapa motor memasuki gerbang sma permata indah seluruh para siswi sudah heboh karena Rafatar dkk baru saja datang dengan motor sportnya di ikuti oleh ketiga sahabatnya.

RAFATAR(END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang