Brianna Amoreiza Malachy, atau lebih di kenal dengan nama Brianna Malachy. Seorang model berusia 25 tahun. Ia cantik, kaya, berkepribadian menarik dan tentu saja memiliki tubuh yang indah. Di usia Brianna saat ini, ia telah memiliki segalanya karier...
Restaurant yang terletak di lantai 35 Mandarin Oriental Hotel ini menghadirkan suasana bersantap di atas langit. Dengan jendela besar yang menampilkan Central Park dan sungai Hudson di bawahnya, Crisann memilih meja yang tepat di samping jendela dengan pemandangan kota New York yang luar biasa indah pada malam hari.
Brianna berdecak kagum, kedua matanya memedar melihat interior restaurant yang begitu mewah, meja yang di hiasi cahaya lilin, dan pemandangan luar yang membuat wanita itu tak henti-hentinya tersenyum.
"Duduklah," Crisann menarik sebuah kursi mempersilahkan Brianna untuk duduk.
Brianna sedikit tersentak, ia merasa sedikit aneh pasalnya Crisann sangat berbeda malam ini. Setelah Brianna duduk, Crisann pun melakukan hal serupa di kursi yang berhadapan dengan Brianna. Di depannya sudah tersedia gelas berkaki panjang dan juga botol wine dengan merk berharga fantastis.
Malam ini Brianna sangat cantik mengenakan mini dress hitam dengan potongan Vneck, ah Brianna memang selalu tampak cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sembari tersenyum, Crisann menyelipkan beberapa anak rambut Brianna ke telinga. Pria itu beranjak dari duduknya, mengeluarkan sebuah kotak bludru berwarna hitam dari saku celana kemudian membukanya perlahan. Bisa Crisann lihat, bola mata Brianna berbinar saat menemukan sebuah kalung berlian dengan bandul permata cantik tersimpan di dalam kotak tersebut.
"Untukku?" tanya Brianna. Ah, pertanyaan yang bodoh! Brianna pikir untuk siapa jika bukan untuknya? Disini hanya ada dirinya dan juga Crisann, tidak mungkin juga Crisann yang akan memakai benda itu.
Crisann hanya tersenyum, kini pria itu sudah berada di belakang kekasihnya, dengan manis memasangkan kalung tersebut pada leher Brianna. Napas Brianna memburu, jantungnya berdetak cepat, setelah sekian lama akhirnya, ah Brianna tidak bisa berkata apapun, terlalu bahagia sehingga ia ingin menangis, namun Brianna tidak ingin merusak moment ini dengan hal itu.
