Part 4

4 4 0
                                    

Deg!

"A-apa!? " Batin ku.
Suara itu? Jangan bilang kalau makhluk siluman itu ada di sini, yang benar saja!

Kulihat dengan cepat menoleh ke depan dan benar saja siluman yang tadi pagi ada disini! Kenapa?

Aku terkejut bukan main, kulihat penampilannya yang memakai seragam sekolah dan anehnya kemana telinga besarnya dan ekornya itu? Apa dia sedang menyamar? Yang benar saja!

"Untuk apa dia menyamar seperti ini? " Ucapku setengah terkejut.

Kulihat tatapannya datar ke seluruh mata yang melihatnya saat ini tapi ke arahku? Dia menyeringai, Aku merinding melihatnya.

"Kau bisa duduk di samping Arabella karena hanya itu kursi yang tersisa di kelas ini. Arabella, berdirilah agar Allfred bisa mengetahui dimana dia duduk! " Ucap Mrs. Charistha kepadaku.

Tanpa pikir panjang aku berdiri dengan muka sinis padanya dan dia menyeringai kepadaku membuatku menatapnya jijik.

"Nah, ayo duduk Allfred!" Ucap Mrs. Charistha.

Allfred langsung melangkahkan kakinya menuju mejaku dan aku kembali duduk dengan perasaan malas.

Allfred duduk di sebelah ku tersenyum dengan menopang dagunya ke arahku  Aku tidak mempedulikannya tapi lama lama membuatku risih.

"Yaampun, menyebalkan! " Gumamku yang terdengar olehnya.

"Menyebalkan seperti ini juga bukan orang lain, tapi kekasihmu. " Ucap Allfred.

"H-HAAHH!? " ucapku sontak membuat seisi kelas menatapku terkejut termasuk Mrs. Charistha yang menatapku tajam.

"Arabella ada yang salah? " Tanya Mrs. Charistha.

"Ah.. Em.. Itu.. Anu" Ucapku gugup.
" Mati aku" Batinku setengah mati.

"Fokuslah Arabella! Atau kau ingin keluar kelas, silahkan! " Bentak Mrs. Charistha.

"Tidak Mrs. Maaf.. " Ucapku.

Mrs. Charistha melanjutkan mengajarnya dan semua murid juga menolehkan tatapannya kepada Mrs. Charistha. Hanya Allfred yang menatap kepadaku menyeringai membuatku jengah.

Arabella pov end.
.
.
.

Saat istirahat

" Yaampun, bener bener deh. Hari ini pasti hari sial untukku. " Ucap Arabella kesal sambil berjalan ke kantin.

Setelah memesan makanan kami duduk di meja makan.

"Tidak seperti biasanya deh, emang kamu berbuat apa sih sampe dimarahin sama Mrs. Chatistha tadi? " Ucap Amy pada Arabella.

" Hahh... Kau tahu? Aku-" Ucap Arabella terpotong dengan kedatangan pria menyebalkan itu.

"Bolehkah aku duduk disini? " Ucap Allfred seraya memasang senyuman sok imut itu yang membuat Arabella jengah.

"O-ohh bolehh, ayo sini hehe. " Ucap Linda.

"Tapi sepertinya temanmu ini sangat keberatan dengan kehadiran ku. " Ucap Allfred sambil mengarahkan pandangannya padaku.

"Ti-tidak perlu kau hiraukan dia. Dia hanya kurang dekat dengan yang namanya laki laki ehehe. " Ucap Amy seraya menarik lengan Allfred agar duduk.

"Heii! 'Ucap Arabella kesal.

" Sudahlah Arabella, dia hanya ikut makan bareng kita kok. "Ucap Linda.

Arabella kesal lebih baik memakan makanannya " Terserah padamu. "
.
.

Saat pulang sekolah.

Bell pulang berbunyi, Arabella langsung mengemas buku buku nya ke dalam tas .

"Mau kemana? " Tanya Allfred.

"Mau apa lagi? Pulang lah! " Ucap Arabella.

Allfred meng oh ria kan perkataan Arabella langsung mengemasi buku bukunya juga.

Arabella langsung pergi ke luar sambil berjalan terburu buru.

"Oii! Arabella apa kau mau ikut untuk makan malam di rumahku? " Ucap Linda.

"Maaf, aku tidak bisa. Hari ini aku bekerja. " Ucap Arabella.

"Yaahh.. Sayang sekali padahal aku juga ikut makan malam karena orang tua Linda tidak ada di rumah sekalian aku menemani Linda di rumah. " Ucap Amy.

"Yahh mau bagaimana lagi. Maaf yaa aku duluan dahh." Ucap Arabella melambaikan tanganya.

Arabella yang tadinya tenang sekarang terkejut dengan Allfred yang di hadapannya.

"Eeh? Bukannya kau tadi ada di belakang? "Ucap Arabella heran.

" Itu tidak penting. " Ucap Allfred sembari membalikkan tubuhnya lalu berjongkok.

"Ayo! Aku akan mengantarmu. " Ucap Allfred menatap ke arah Arabella.

"Apa kau gila? Tidak! Aku tidak mau di gendong! Ucap Arabella menyilang kan tangannya di dada.

" Cepatlah! Atau aku akan menciummu seperti waktu itu, atau lebih dari yang itu. "Goda Allfred.

Mendengarnya saja sudah merinding. Dengan terpaksa Arabella melingkarkan tangannya di leher belakang Allfred.

Allfred menyeringai. Dia menggendong Arabella lalu melompat dari dahan pohon ke dahan pohon yang lain membuat Arabella lupa bahwa Allfred adalah siluman rubah.

Wuuushhh~

Gimana gess? Lanjut gak??
Yang penasaran sama lanjutan ceritanya tunggu yaa
Tolong tinggal kan jejak vote sesudah membaca💙



My Fox DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang