01. sang hujan

16 2 9
                                    

Orang bilang hujan itu pembawa berkah . Bagiku hujan itu membawa bencana

Ya

Hujan yg bodoh , dengan malangnya tetesan kecil itu terus menerus jatuh tanpa tau bahwa ia tak selamanya di hargai .

Menahan sakit yang sama dan jatuh di tempat yg sama pula , namun meski orang orang tak menyukurinya

Ia tetap rela terjatuh berkali kali , ironisnya tak banyak orang berharap ia hadir .

Aku menganggap hujan itu bodoh akan kesetiaannya menyegarkan bumi , namun jika difikirkan lagi aku baru menyadari

Sesungguhnya itu yg bodoh bukan hujan

Melainkan diriku sendiri

.......

Dia revina , salah satu temanku . Ya dia adalah sahabat kecil  sahabat baikku .

Jujur saja dia gadis yg baik , optimis dan pantang menyerah . Sejak pertama kali Rian--sahabatku , mengenalkan nya padaku hatiku telah jatuh padanya .

Senyum manisnya , tampak begitu indah di padukan dengan sifatnya yg dewasa

Ya aku mencintainya , namun di sisi lain aku tau bahwa Re adalah cinta pertamanya rian .

Ini terlambat , tapi aku tak boleh egois .

Dan kulihat keduanya tampak dekat , hingga aku bertemu dengan Anne , kekasihku .

Gadis lembut dengan perawakan dewasa dan anggun tak lupa sifatnya yg sangat perfecsionis .

Tak beberapa lama aku menjadikannya kekasihku . Perlahan aku terbiasa dengan kehadiran Anne di sisiku .

Namun tak dapat ku pungkiri pesona Re yg luar biasa , mata itu nampak menyiratkan sesuatu

Aku hanya diam dan berusaha menepisnya , tak mau terlalu berharap .

Ya

Aku harus belajar bertanggung jawab . Aku tak bisa menyia nyiakan anne yg selalu menemaniku

Namun akhir akhir ini hatiku memberontak . Melihat sisi hangat dan konyol re terhadap rian , gadis itu juga tampak sangat cuek padaku

Walau rian tampak tak peduli , mataku lagi lagi menemukan re yg berusaha mencari perhatian sahabatku yg entah kenapa tampak tak peduli dengan re

Ku lihat ia menghampiriku , menunduk pelan

" bisakah kita bicara "

Suara merdu itu kembali terdengar , namun rasa asku tak kunjung menghilang membuatku hanya diam melengos dengan mengatakan hal hal yg cukup menyakitkan

" tidak , aku jarus menjemput kekasihku "

Hatiku panas , namun sekali lagi aku mengelak . Mengalihkannya dengan kekasihku , meluapkan segala rasa amarahku yg entah datang dari mana .

" kau tau aku bertemu seorang gadis . Dia sangat bodoh , sudah berkali kali di acuhkan tapi gadis itu tetap terus mencari perhatian tanpa peduli usahanya yg tak di pedulikan . Bukankah itu menyakitkan tapi itu pantas untuknya yg bodoh "

Ucapku menatap manik Anne yg hanya menggeleng dengan tersenyum

Jika di lihat lagi , gadis itu begitu cantik dan anggun . Sangat mempesona .

Lagi lagi hatiku menolak kesempurnaannya . Seakan ada yg meraung marah di sudut hatiku

Mengingatkannya akan satu nama yg terukir tanpa sengaja di hati itu

" kau ini , berhentilah . Jangan mengurusi hidup orang lain , kita tak tau apa yg di fikirkan orang lain bukan ? Jika dia bodoh . Maka kau akan terasa lebih bodoh jika menghinanya tanpa tau apapun "

1001 kisah dalam dunia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang