[VI] Kesepakatan Terlarang

3.1K 573 149
                                    

"Semua saksi mata harus mati, termasuk kamu So Junghwan."

Muncul taring tajam dari sosok misterius tersebut, iris matanya berubah menjadi semerah darah, menatap lapar ke arah Junghwan. Cengkeraman di kedua tanggannya semakin menguat, seakan-akan mampu meremukkan tulangnya dengan mudah. Junghwan pasrah jika ia harus bernasib sama dengan wanita di gang tadi.

Sosok misterius tersebut mendekat, mengikis jarak diantara mereka. Junghwan terkesima, menatap dengan tatapan memuja sosok di hadapannya. Hembusan nafas laki-laki tersebut menerpa kulit lehernya. Sosok itu menyeringai, mendekatkan taringnya pada leher Junghwan kemudian berbisik pelan.

"Close your eyes and everything will be fun"

Junghwan menutup kedua matanya dan meneguk ludah kasar.

"Bon appétit, baby"


"BERHENTI KANEMOTO YOSHINORI!"

Yoshi menoleh, ia sangat mengenali pemilik suara tersebut.

"Kenapa? Dia target lu? Sorry, gue yang nemuin dia duluan."

Jaehyuk berjalan ke arah mereka dengan ekspresi datar dan dingin.

"Dia punya gue."

Yoshi melepaskan cengkeramannya pada tangan Junghwan. Ia dan Jaehyuk bersitatap. Menatap satu sama lain dengan bengis.

"Sekarang dia jadi hak milik gue."

Jaehyuk tersenyum mengejek.

"Mangsa maksud lo?"

"Bukan, dia jadi saksi mata waktu gue bunuh orang."

"Mau lu lenyapin dong?"

Yoshi mengangguk, membenarkan perkataan Jaehyuk.

Mendengar hal itu membuat Jaehyuk tertawa kencang.

"Setelah menghilang bertahun-tahun gue kira lu tambah hebat, ternyata sama aja. Bahkan lebih buruk. "

"LU BILANG APA TADI!?"

Yoshi menarik kerah seragam Jaehyuk kencang. Jaehyuk menyeringai tipis, karena berhasil memprovokasi sosok di hadapannya.

"LO PE-NGE-CUT"

BUAGH

Satu bogeman mentah mendarat tepat di pipi kanan Jaehyuk. Jaehyuk meringis, berusaha menahan sakit di pipinya.

"Lo ga lebih baik dari gue Yoon Jaehyuk." Ucap Yoshi dingin.

Jaehyuk meludah, namun darah segarlah yang keluar dari mulutnya. Ia mengusap bibirnya dan kembali menatap Yoshi.

"Lu mau bunuh dia karena statusnya sebagai saksi mata kan? Tapi lu malah ninggalin mayat korban dengan jejak sidik jari lu di sana."

Yoshi tersadar setelah mendengarkan perkataan Jaehyuk. Ia langsung mengejar Junghwan ketika mengetahui ada sesorang yang menyaksikan perbuatan kejinya tanpa membersihkan terlebih dahulu kekacauan yang telah dibuatnya.

Jaehyuk menyeringai.

"Lu bahkan lebih bodoh dari waktu terakhir kita ketemu."

Yoshi terdiam sesaat. Kemudian menatap Jaehyuk nyalang, matanya memancarkan aura membunuh. Tangannya mencengkeram bahu kanan Jaehyuk kuat. Jaehyuk berusaha mengabaikan rasa sakitnya, karena sungguh ia merasa bahunya sudah remuk sekarang.

"Gue bener kan? Hati-hati, lu pikir cuman kita doang yang lewatin jalan ini?"

Yoshi tertegun, kini ia tersadar bahwa ia benar-benar ceroboh. Dengan cepat ia berbalik, berpindah posisi menjadi di hadapan Junghwan. Junghwan yang sedari tadi hanya diam memperhatikan percakapan dua orang tersebut sontak terkejut. Tangan Yoshi terangkat untuk mencekik leher Junghwan, berniat menghancurkan tulang lehernya.

My Astral Boyfriend-TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang