ALVISA 2 - T i g a P u l u h E n a m 🍃

1.9K 174 55
                                    

Seperti biasa, kalau ada typo tolong beri tahu🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, kalau ada typo tolong beri tahu🙏





"Na, lihat deh! Ini Guntur ganteng banget! Gak kuat!" heboh Mala yang merupakan tetangga sebelah rumahnya dan sering membantu Liana dalam mengemas produk yang akan dikirim ke luar kota.

Sekarang Liana fokus dengan bisnis online yang digelutinya. Produk skincare dan sabun mandinya sudah laku terjual sampai ke luar kota bahkan mancanegara. Sejak awal Liana membuka bisnis jual produk online, Vino pun ikut membantu mempromosikan produk yang dijual Liana ke konten Youtubenya. Akhirnya, banyak subscriber channel Vino yang memesan skincare dan paket sabun kecantikan.

"Apasih, La? Heboh banget." balas Liana sambil mengemas produk dan menempelkan kertas bertuliskan alamat tujuan dan nomor telepon penerima barang yang aktif.

"Ini loh idola kita si Guntur! Dia habis pemotretan buat cover majalah sama Arsella!"

Liana terkejut dan merebut ponsel Mala hingga kini ponsel tersebut berada di tangannya. Liana membulatkan mata seraya menutup mulutnya tidak percaya. Gadis itu tidak percaya dengan ketampanan Guntur yang semakin hari semakin tidak manusiawi.

"Gue gak bisa diginiin, La. Ganteng banget gak kuat." decak Liana mengembalikan ponsel Mala. Mala mengangguk dan memijit pelipis,

"Pusing gue tuh! Ganteng doang, tapi gak bisa dimilikin."

"Dah yuk, lanjut kemas barang. Nanti sore mau dikirim." ujar Liana kembali bekerja. Mala mengangguk dan mulai memasukan produk dalam bungkusan dengan hati-hati.

"Selamat siang pacarrr!"

Liana menoleh ke sumber suara. Vino datang dengan plastik berisi ayam goreng di tangannya. Vino tersenyum dan duduk di sebelah Liana, "Makan dulu, Na." titahnya sambil menggedikan dagu ke arah plastik yang ia taruh di atas meja.

"Iya, bentar."

Mala mendengus, "Gak dimana-dimana, gue selalu aja jadi nyamuk. Nasib jomblo gini banget." keluh Mala menumpukan produk yang sudah dikemas ke tumpukan produk yang sudah rapi.

"Sama kurir paket mau? Masih muda, belum nikah. Siapa tau kecantol, La." usul Vino membuat Mala sebal sambil bersedekap dada,

"Gak mau! Gue gak suka."

"Gak boleh ngomong gitu. Nanti beneran jodoh."

"Dih, gue---"

Drrtt drttt

Mala mengernyitkan kening dan mengeluarkan ponsel dari saku kemejanya. Ada nomor yang tidak ia simpan sedang menghubunginya. Mala berdiri, pamit sebentar ke Liana dan Vino, "Gue angkat telepon dulu."

ALVISA 2 [ HIATUS! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang