Pertemuan adalah taqdir,
dan setiap peretemuan selalu membawa taqdir yang lain.
- God's Scenario -Sesuatu yang sangat menyakitkan sedang terjadi dalam pikiran Kaira. Ketika melihat kenyataan ayahnya telah pergi meninggalkannya seorang diri. Dia melihat lagi bingkai foto yang terpantul didepan meja rias, dan dia mengingat sesuatu yang lain, untuk pertama kalinya dalam hidupnya tawa yang nyaring dan dingin yang selalu menggema.
Jika bisa mengubah suatu hal dalam hidupnya, Kaira akan menolak ajakan ayahnya untuk pindah ke Jakarta. Walaupun dengan kekurangan dia hidup didesa kecil dirinya dilahirkan dulu, itu lebih baik. Ketimbang dia memakai baju yang mahal, perhiasan yang indah, rumah yang megah yang kini ia tinggali bersama keluarga barunya yang nampak hangat diluar dan dingin didalam.*************
Tok... tok... tok...
Kai cepetan turun!!!!! kalau kamu gak mau terlambat, BURUAN TURUN!!!
Tak ada sahutan sama sekali dari dalam, terasa bukan dia pemilik nama itu.
"Huhfff selalu seperti ini , sampai kapan kai kita akan terhalang oleh dinding ini, apakah aku harus selalu diam" gumam rani didepan pintu yang tengah tertutup seakan tak berpenghuni.*************
"Ran lihat apa? cepet naik sayang, nanti kita terlambat lagi datang ke acara wisudanya!!"
"Huft, baik ma.."
Tap...tap....tap.....
Semua mata tertuju pada gadis cantik yang mengenakan kebaya berwarna pink soft dengan balutan make-up natural dan hijab yang senada kian berjalan mendekati mobil yang terparkir didepannya. Ceklek " Mang, tolong jalankan mobilnya.." ujar kaira pada mang asep sopir pribadi keluarga mereka. Hening sepanjang perjalanan, tak ada canda tawa atau sekedar basa-basi semua pada sibuk dengan dunianya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Scenario
RomansaSesuatu yang sangat menyakitkan sedang terjadi dalam pikiran Kaira. Ketika melihat kenyataan ayahnya telah pergi meninggalkannya seorang diri. Dia melihat lagi bingkai foto yang terpantul didepan meja rias, dan dia mengingat sesuatu yang lain, untuk...