Waiting for You
05"Mmhhh... K-kojirohh... "
Kojiro tersentak mendengar suara lenguhan yang terdengar amat indah di indra pendengarannya. itu suara Kaoru. Iya benar, suara Kaoru yang sudah amat familiar baginya.
Hanya saja- kenapa kali ini Kaoru seperti mendesah? ITU SANGAT SEKSI BUNG!
Kojiro perlahan membuka matanya, yang ia dapati adalah Kaoru yang terlihat seperti menggeliat dalam dekapannya, wajahnya memerah sempurna, dan peluh bercucuran dari dahi hingga lehernya. Yukata yang dipakainya pun terbuka, menampakkan dua tonjolan kecil berwarna merah muda di dada Kaoru.
Kojiro menelan ludah melihat pemandangan yang sangat indah ini. Belum lagi Kaoru yang terlihat bergerak tidak nyaman dengan tangan yang mencengkram kaos bagian dada Kojiro. Ia juga bergerak seperti menggesek-gesekkan pinggulnya- bukan- bukan bagian 'itu', tapi lubangnya- iya lubangnya, ia gesekkan bokong indahnya ke tempat tidur.
"Ngghhh... Kojirohh... G-gatalhh..."
Kaoru membuka matanya, menatap Kojiro seolah memohon."K-kaoru? Kau b-baik-baik saja- kan?" Kojiro menelan salivanya gugup.
"G-gatalhh Kojirohh... B-bantu akuh... Mmhhh" Desahan Kaoru semakin menjadi-jadi.
"K-kau ingin aku... Membantu?" Kojiro tak yakin jika yang Kaoru maksud dengan bantuan adalah 'itu' melakukan hal 'itu'.
"Iyaahh... Lubangku- sangat gatal Kojiro hhh..." Bisa Kojiro lihat tangan Kaoru mengarah pada bagian belakang tubuhnya. "NGHHH... hiks... Ini sudah sangat basahh... hiks..."
Kaoru yang menangis membuat Kojiro panik seketika.
"B-baik, aku a-akan membantumu, kau ingin aku melakukan 'itu' denganmu kan?"
Kojiro ikut mengarahkan tangan besarnya ke lubang bagian belakang tubuh Kaoru."Mmhhh... Iyahh... Masukkannhhh..." Kaoru menelusupkan wajahnya semakin dalam pada dada bidang Kojiro.
Kojiro rasa ia akan kenyang hanya dengan menelan salivanya terus menerus. Jari-jari Kojiro yang lebih besar dari milik Kaoru, membuat Kaoru merasa lebih nikmat daripada ia menggunakan jari-jari lentiknya sendiri. Sekarang sudah ada tiga jari yang masuk kedalam lubang Kaoru. Tapi ia merasa belum cukup.
"Lagih Kojirohh... Lagihh.. Mmmhh- huks, aku- aku ingin inihh huks huks" Kaoru menangis frustasi akan keinginannya untuk dipuaskan. Ia memegang milik Kojiro yang terlihat sudah memberontak dibawah sana. "Yang ini Kojirohh... Huks... Yang inihh... Aku ingin yang inihhh..."
Oke, sekarang Kojiro sudah diambang batasnya.
"Baik Kaoru, jika itu yang kamu inginkan" Kojiro beranjak membalik posisi, membuat Kaoru terkukung dibawahnya dengan wajah pasrah minta dipuaskan.
Kojiro mulai dengan melumat bibir Kaoru. Manis. Itu yang dirasakannya. Kemudian bibirnya turun semakin kebawah, menuju leher Kaoru.
"Hmm... Kau sangat harum Kaoru..." Kojiro menghirup dalam-dalam aroma memabukkan dari leher Kaoru, dengan sesekali menghisap dan menggigitnya kecil, membuat tanda kemerahan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting for You
Fanfiction[MATCHABLOSSOM FANFICTION] BxB "Lusa setelah pengumuman kelulusan- Aku akan berangkat ke Italia" Sebuah kalimat yang mengubah segalanya... _____________________ AHAY AKHIRNYA SAIA UPLOAD SESUATU Re gak pinter basa basi, langsung baca aja ya :) . ...