1

1.8K 58 5
                                    

                  Selamat datang

JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE komen yuk sebanyak-banyaknya :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE
komen yuk sebanyak-banyaknya :v

  Kalian tau cerita ini awal mula lihat dimana ?

Di sebuah rumah dengan arsitektur bangunan klasik, tinggalnya kalan abakhtar seorang lelaki tinggi dengan rambut model poni depan yang panjang menutup sebagian dahinya. badannya terlihat atletis karena memang ia sering berolahraga basket. bahkan di sudut-sudut kamarnya banyak piala yang telah ia dapat semenjak ikut ekstrakurikuler basket di universitas angkasa, namun meskipun ia sudah berkuliah sifatnya yang sangat pendiam masih membuatnya tak bisa melupakan kejadian di masa lalunya sehingga ia
butuh proses yang panjang untuk bisa bangkit. untuk itu orang tua kalan membuat kesapakatan agar kalan mau berkuliah.

"Shena kamu mau makan yang mana?" ucap perempuan itu yang merupakan ibu dari Kalan yang bernama sarah.

"Nasi goreng sama telur aja ma," sahut Shena gadis dengan seragam SMP nya dan rambut sebahu.

"Sarah, si Kalan mana dia nggak ikut sarapan?" ucap laki-laki postur tinggi dengan pakaian jas rapi yaitu Andre ayah Shena dan Kalan.

"Mungkin bentar lagi dia kesini mas."

Lalu Kalan berjalan menuju ruang makan seperti biasa dengan raut muka datar tidak ada ekspresi apapun.

"Kalan, gimana kuliah kamu nak selama ini kamu mulai membaik kan?" tanya Sarah.

Namun hanya di jawab anggukkan kepala oleh Kalan.

"Mau gimana pun mama tanya dia nggak bakal jawab udah kek batu tau," sahut Shena tiba-tiba.

"Shena jangan begitu nak," respon Sarah menenangkan suasana.

Tak lama setelah itu Kalan buru-buru untuk pergi ke kampus tanpa menghiraukan ucapan dari Shena bahkan ia jarang sekali menanggapi.

"Kalan hati-hati ya nak," ucap Sarah.

"Ma kenapa si selalu belain kak Kalan dia itu udah gila ma nggak perlu mama peduliin!" sahut Shena emosi.

"Cukup Shena ! Dia itu kakak kamu," Sarah pun memperingatkan dengan nada agak keras.

"udahlah yah, ma aku mau pamit ke sekolah," sahut  Shena lalu pergi begitu saja.

" Mungkin kamu harus peduli sana Shena, dia kan anak kamu juga. lagian Kalan itu sudah dewasa pasti dia akan tau kok," ucap Andre memenangkan istrinya.

"Iya tapi kejadian 3 tahun yang lalu nggak akan pernah membuat Kalan lupa mas, aku takut dia akan semakin tertekan." ujar Sarah dengan mata berkaca-kaca.

KALAN [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang