6. Is it Date?

102 13 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa votenya gaise❤️





🌼🌼🌼






24 Maret 2019


Caitline memejamkan matanya, hari ini weekend tapi dia malas untuk keluar. Belum sampai ke gerbang mimpi, Caitline harus terbangun karena notifikasi whatsapp.

Ia membuka aplikasi tersebut,dan ternyata notifikasi dari grub kelasnya yang sedang membahas tugas yang akan di kumpulkan besok. Saat ia membaca pesan dari grub kelasnya,ada satu notifikasi masuk dari nomor tidak di kenal.

"Sialan,siapa sih ni bocah." Kemudian Caitline membuka pesan tersebut.

Caitline menyipitkan matanya,Dean? Caitline merasa pernah mendengar nama tersebut,tapi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Caitline menyipitkan matanya,Dean? Caitline merasa pernah mendengar nama tersebut,tapi....
Ah,dia ingat. Dean! Lelaki aneh yang sering mengusiknya disekolah.

Sialan!

Dari mana cowok tersebut mendapatkan nomor miliknya? Caitline tahu,pasti dari teman-temannya, Gea dan Jesca.

Caitline terlalu malas untuk menanggapi pesan dari cowok tersebut. Ia kembali merebahkan tubuh di atas kasur empuk miliknya,memejamkan mata,menikmati waktu kosong miliknya.

Tak beberapa lama,pesan baru kembali masuk.

Tak beberapa lama,pesan baru kembali masuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Caitline melemparkan ponselnya di kasur. Saat ingin kembali tidur pintu kamarnya di ketuk oleh Diana,mamanya.

"Kenapa,Ma?"

"Itu temen kamu udah nungguin di bawah. Buruan siap-siap." kata mamanya Caitline. Ah, perempuan yang di panggil mama tersebut masih terlihat segar,bahkan hampir tak ada kerutan di wajahnya.

"Males,Ma"

"Cepat. Lagian anak gadis ngapain rebahan gak jelas. Buruh,ah,kasian temen kamu." Diana memaksa putrinya tersebut. Lagian di rumah,gadis tersebut tidak melakukan apapun kecuali memanjakan motor ninja kesayangannya.

Caitline hanya membalasnya dengan gumaman. Ia segera bersiap-siap dan turun kebawah. Ia melihat ada Dean di bawah. Mungkin gadis lain akan mengatakan bahwa Dean tampan dan berkharisma. Tapi di mata Caitline itu semua tidak ada.

"Ngapain lu?" tanya Caitline dengan dingin seperti biasa.

"Hush! Sama tamu gak boleh gitu,sayang." Diana memukul pelan lengan Caitline.

"Maafin anak Tante ya,maklum aja kalau sama dia."

Dean terkekeh dan mengangguk, "Iya Tante".

Caitline merotasikan bola matanya,"Jawab."

Dean menatap Caitline dan tersenyum, "Ngajak lu jalan, kasian anak gadis kerjaannya rebahan terus."

"Rebahan ataupun enggak,itu bukan urusan lu." ketus Caitline.

"Pantesan aja lu gak laku,kerjaan rebahan terus. Gua sebagai jodoh lu nyariin,ternyata lu nya rebahan di rumah." Balas Dean masih mempertahankan senyumannya.

Caitline bersidekap dan menatap Dean, "Mimpi lu ketinggian ya?"

"Gak tuh, b aja perasaan."

Caitline menatap tajam ke arah Dean, "Lu mau apa,sih?!"

"Jalan sama lu." balas Dean santai.

"Gak! Pergi lu!"

"Gak. Gua gak akan pergi sampai lu mau jalan sama gua."

Caitline ingin sekali berkata kasar dan mengeluarkan umpatan kepada cowok didepannya ini. Tapi ia ingat,ia sedang berada dirumah dan mamanya bisa mendengarnya nanti.

" Fine! "

Caitline dan Dean menyalim,lalu berpamitan kepada Diana.

"Ma,aku pergi dulu ya. Mama baik-baik dirumah. Kalau ada sesuatu hubungi Cait." ucap Caitline dengan lembut.

Dean menatap Caitline, nada suaranya sangat berbeda saat berbicara dengan Dean. Sebenci itulah dia dengan Dean?

Dean mengahalau semua pikiran kotornya,dan lanjut menyalim Diana.

"Saya pinjam anaknya bentar ,ya Tante. Gak lama kok." ucap Dean dengan senyum ramah miliknya.

"Iya. Kamu jaga dia ya, awas sampai kenapa-kenapa"

"Siap,Tante" balas Dean. Caitline yang melihat hanya memutar bola matanya jengah.

"Ck, dasar king drama." gumam Caitline.

Mereka berdua menaiki mobil yang dibawa oleh Dean. Keduanya hanya diam,hanya alunan musik yang keluar dari radio yang mengisi kesunyian di dalam mobil Dean.

Caitline menatap keluar jendela tanpa berniat berbicara. Dean melirik ke arah Caitline,tersenyum miring. Ia tahu tak akan mudah,tapi demi sesuatu yang berharga apapun akan Dean lakukan.

Caitline tidak asing dengan jalanan ini,apakah...ah sudahlah. Tak mungkin Dean mengajaknya ke tempat itu kan? Tidak mungkin seorang Dean ke tempat yang bahkan hampir tak terjangkau masyarakat?

Akhirnya mereka sampai dan tempat tujuan mereka berhasil membuat Caitline speechless.

"W-what? Lu tau dari mana tempat ini?"


🌼🌼🌼

Holla!!
Tebak-tebak ... Kira-kira Dean ngajak Caitline kemana sampai caitline speechless gitu?

Follow the Instagram
hi.ataaa24_ (rl)
leenata24 (wp)

Have a nice day!

DELINEWhere stories live. Discover now