Cerita sebelah masih macet 😌.
Happy read❤️
Waktu menunjukkan pukul 11 malam, taman yang tadinya ramai oleh pengunjung kian sepi. Hanya tertinggal beberapa pasangan kekasih yang ingin menghabiskan waktu berdua dimalam minggu.
Adina meringis sekaligus iri melihat kemesraan pasangan kekasih yang berseliweran ditaman tersebut. Sedangkan dirinya harus menemani sahabatnya dara yang tengah patah hati? Sedangkan baru 2 Minggu lalu dara bertunangan dengan seorang pengusaha tampan, anak dari sahabat nyokab dara.
" Hiks hiks, aku harus gimana Din?" Sejam lebih duduk ditaman, hanya itu yang di ucapkan oleh dara. Adina pun ikut bingung-
Juga ngantuk..
Bayangin, kerja dari pagi mandangin komputer dan tumpukan kertas hingga pukul 7 malam, lalu di hadapkan dengan dara yang patah hati. Andai bukan sahabat, ogah Adina temenin. Nasib jomblo begini amat ya, malam mingguan udah nggak ada pasangan mala dengerin tangis perempuan.
Okey, balik lagi ke dara yang masih terus menangis sedari tadi. Apa kesalahan tunangannya keterlaluan? Dan Adina tidak mau mencampuri urusan mereka.
" Aku udah terlanjur sayang sama mas Aron. Hiks..hiks..biar..hiks dia itu se..lalu..hiks dingin padaku..hiks, dia juga kadang perhatian...hiks.."
Adina masih diam mendengar tanpa menyela, tak lupa tangannya yang terus mengusap punggung bergetar tersebut.
"Kenapa- hiks?"
" Kenapa dia tak jujur dari awal? Hiks..hikss HUWAAAA" tangis dara semakin kencang membuat Adina gelagapan.
" Ya ampuun dar, pelangin dong nangisnya" bisik Adina Pelan melihat beberapa pasangan yang menatap aneh ke arah mereka.
" Kamu ko tega hiks...aku ini lagi pata hati.."
" Hufff, iya iya aku ngerti. Tapi dari tadi kamu cuma nangis doang, nggak bilang penyebab nya apa, aku kan nggak ngerti!" Ujar Adina Pelan dan berhasil membuat dara menghentikan tangisnya walaupun masih sesegukan.
" Mas Aron-"
" Mas Aron gay" suara dara memelan di akhir kalimatnya. Adira terdiam mendengar ucapan dara, seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya. Aron yang di juluki tampang hot Daddy itu gay?
TUHAN MAHA ADIL
" Din?" Panggil dara saat tak ada sahutan dari sahabatnya.
" eh? Y..ya?"
" Ko diem?"
" Ya aku keget. Tapi masa sih? Kamu tahunya dari mana?"
" Mas Aron yang ngomong tadi siang" jawab dara lesu.
Jujur, Adina pun juga ikut bingung sendiri. Di ingatnya kembali sosok pria tunangannya dara. Bukan berlebihan, tapi visualnya memang mampu membuat wanita mana pun menjerit kesenangan saat melihatnya, apalagi menatap mata tajam itu dengan dikhiasi alis yang melengkung tajam. Ya walaupun Adina belum pernah menatapnya secara langsung.
" Aku udah terlanjur sayang Ama mas Aron Din"
Ya iya la, orang setampan itu gimana nggak langsung mau dan kepincut.
Batin Adina terkekeAdina yang memang penyuka pria hot pun dibuat terpana dengan tampang tunangan sahabatnya. Belum lagi tubuh atletis yang ia yakin pasti tersimpan sixpack atau bisa saja eighpack.
Ya ampuuun
Tapi kalau GAY? GIMANA DONG?" tapi aku belum yakin Din"
" Ha? Maksud mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
30 days with Mr (gay?)
Romance" saya nantangin bapak! tinggal serumah, sekamar dan seranjang selama 30 hari" " dasar GILA" " katanya gay, ya harus terima dong. berarti bapak pembohong dan pengecut" " OKEY FINE" ~~~~ Aron, pria tampan 31 tahun terpaksa merelakan hari bebasnya sel...