Bab 7: Asalkan Kau Bahagia

159 26 0
                                    

Semenjak itu kami sering "latihan dialog" bersama. Yu yang mulai curiga dengan kegiatan baruku itu bertanya.

"Han.. Sejak kapan kau latihan dialog segala di luar lokasi" selidik Yu

"He...he...he..." aku hanya nyengir dan tertawa licik mendengar pertanyaan itu

"Jangan bilang kalian berdua seriusan ya?" tanya Yu lagi

"Hah?! Kok kau bisa tau sih Yu" jawab Zhehan tak bisa menyembunyikannya lagi dari Xiao Yu.

"Tapi Jangan bilang sapa sapa ya Yu. Apalagi kalau sampai mama tau bisa habis aku nanti" jawabku perlahan

Mata Yu membulat demi mendengar jawabanku itu

"Kau serius dengan dia?"
"Yakin dia tidak hanya akan memanfaatkan saja seperti yang lainnya?" cecar Xiao Yu

Aku hanya menganggukkan kepalaku tanda membedakan ucapannya.

"Ah gila kau Zhe, kenapa tidak bilang dari awal!! Khan aku dan Sunny bisa atur waktu untuk kalian berdua ketemuan" Ujar Xiao Yu.

" Kau ngak marah Yu aku jadi begini?" tanyaku takjub

" Asal kau senang dan orang itu benar tidak nyakitinmu. Aku pasti dukung kamu" jawab Yu

"Lw mang sohib w yang paling keren" jawabku sambil memeluknya

"Tapi kalau soal menyakiti, aku tidak tahu karena belum sampai ke taha itu" bisikku sambil mengedipkan sebelah mataku.

" diih!! Mulai sekarang jangan peluk peluk w dah ntar nular lagi ke w" ledek Yu tanpa bermaksud merendahkan ku

Ting!! notif sms masuk

Bao Jun
"Apa yang sedang kau lakukan? Belajar selingkuh dariku?"

dengan reflek segera ku mendorong tubuh Yu. Bagaimana dia tahu aku sedang memeluk Yu

Aku
"Apa maksudmu?"jawabku dengan khawatir

Bao Jun
"Bercanda... Aku sedang latihan untuk cemburu. Aku tau kau hanya milikku 😘😘"

Sialan kupikir dia benar benar melihatnya

Bao Jun
"Aifei.. Aku rindu padamu sudah tiga hari ini kita tidak 'latihan dialog'"

Aku
"Aku masih ada pemotretan Bao, mungkin baru lusa aku kembali"

Bao Jun
"Aku ke tempatmu ya, jun junior lapar"

Aku
"Mesum!!"

Bao Jun
"Aifei.. Aku sangat merindukanmu"
"Baby...aku ingin merasakan mu"
"Ah... Baby dengan menulis ini saja aku sudah menjadi gila"

Aku
"Aku juga merindukan mu bao"
"Aku.... Ingin kau" jawabku dengan hati terasa di cubit.

Bao Jun
"Minggu depan adalah hari terakhir kita take bareng"

"Aku berharap kita tetap bersama Baby"

"😢😢😢😢😢😢😢"

Tanpa terasa air mataku menetes melihat emo dari Jun

Xiao Yu
"Buruan bagianmu take 10 menit lagi"

Kampret!! Ga tau apa orang lagi sedih gini, batinku

Aku
"Aku harus take lagi"
"😘😘😘😘😘😘"

---------

Dalam masa bersama itu jangan ditanya berapa kali kami bertengkar karena rasa cemburu kami berdua yang besar.

Hal ini membuat para aktor lain juga kru bahkan terkadang malah sengaja menyulut kan api yang dapat menimbulkan perang dingin kami.

Mereka masih mengira bahwa hubungan kami itu termasuk bagian dari promo tak resmi drama kami.

Pertengkaran terbesar kami adalah saat aku melihat Gong Jun yang tengah berpelukan dengan Xu Feng di depan trailernya.

Sebenarnya sih kalau dilihat mata orang normal pelukan itu biasa dilakukan pria pada umumnya yah bertemu dengan temannya.

Namun di mataku aku melihatna sebagai pelukan sepasang kekasih seperti dalam drama mereka.

Saat melihatku, Gong Jun melambaikan tangannya untuk menghampiri mereka namun aku segera menuju trailerku tanpa menengok padanya.

Tak lama kemudian.

"Da Ge.. Boleh aku masuk?" terdengar suaranya sambil mengetuk pintu yang sengaja ku kunci dari dalam itu

Aku tak menjawabnya. Bahkan aku memasang headphone untuk mendengarkan lagu yang entah apa judulnya agar aku tak mendengar ketukannya.

Ting...

Bao Jun
"Baby aku tau kau ada didalam, buka pintunya sayang biar kujelaskan"

Aku hanya melihat pesannya

Bao Jun
"Dia hanya mampir dan memberikan semangat untukku, dia juga ingin berkenalan denganmu"

Bao Jun
"Sumpah baby tidak ada apa apa diantara kami baik dulu maupun sekarang"

Bao Jun
"Baby... Ayolah jadilah kekasih yang baik... Buka pintunya"

Melihat ini aku semakin kesal. Memang sejak kapan aku tidak baik padamu.

Kuraih handphone ku dan
"Kita putus!!" jawabku

Dan langsung kublokir dan kumasukan dalam daftar hitam juga semua medsos yang dapat dia hubungi

Bruk...bruk...bruk...

"Ge..buka pintunya"
"Zhang Zhehan!!! Sekali lagi kuminta buka pintunya atau aku pergi!!"

Mendengar itu tiba-tiba ada rasa takut Dalam hatiku.
Namun kecemburuan juga kekeras kepalaanku muncul dari rasa takutku saat itu.

Dimana saat seseorang menekanku maka sifat keras kepalaku akan muncul.

"Baik aku pergi!!. Terserah apa maumu!!" suaranya benar benar terasa mendominasi.

Seorang Gong Jun yang biasanya begitu polos, humoris dan sabar.

Tiba tiba bisa mendengarnya berteriak seperti itu bagaikan mendengar Wen Kezing yang bicara. Sedikitnya membuatku bergetar juga.

Suasana hening

Aku melihat dari kaca spion tidak nampak Gong Jun disana.

Setelah hampir setengah jam aku merenung, aku tiba tiba merasa takut benar benar kehilangan Gong Jun.

Kubuka pintu perlahan dan sedikit berharap bila Gong Jun akan kembali menghampiriku.

Namun tidak ada siapa siapa disana benar benar sepi.

Kemana orang orang? Kenapa tiba tiba sepi sekali

Kubuka handphoneku

Xiao You
" aku sudah menyingkirkan orang orang ke taman belakang, kalian selesaikan urusan kalian, jangan sampai mengganggu jadwal"

"Crazy Z pasti bisa 💪"
Aah manager yang pengertian

Apanya yang semangat. Semua sudah berakhir sekarang. Batinku

Aku menunduk lesu dan hendak kembali masuk trailer untuk menenangkan pikiranku

Tiba tiba tubuhku terasa terangkat dan dibawa masuk trailer dan kudengar pintu dikunci dari dalam.

Cekrek

Saat aku hendak menendang dan memukul dengan jurus ilmu beladiriku, aku berasa bahwa tanganku telah ditangkap dan dinaikkan ke atas dan bibirku dibungkam dengan lumatan bibir yang ku kenal sekali pemiliknya.

Di luarpun tiba-tiba terdengar hujan deras turun mengenai traillerku.

Mirror Mirror In love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang