1||"Leon suapin Azela dong"

418 13 0
                                    

"Pakk!!!"

"Pakk!!"

Teriak seorang gadis berseragam putih abu abu itu di luar gerbang sekolah yang tertutup.

"Bukain gerbangnya dong pakk..plissss!!" mohon gadis itu pada pak Tono satpam sekolah, agar membukakkan gerbang nya.

"Astaga neng...gak bosen apa telat terus",kata pak Tono. Gadis itu memutar bola matanya malas "Bapak kayak ngak tau aja Jakarta macetnya kayak apa",balas gadis itu.

"Ayoo lahh pak bukain gerbangnya",lanjut gadis itu seraya menunjukkan raut wajah memohon.

"Gakk neng saya ngga mau bukain gerbangnya kali ini. Lagian neng Azela gak ada kapok2 nya di hukum", omel pak tono pada Azela yang notabenya selalu telat.

Azela Aldianticta Nicholvams Kovalen Nahendra. Yah Azela, Siapa yang tidak mengenal gadis itu, Seorang gadis yang hampir tidak pernah absen memohon untuk dibukkan pintu gerbang sekolah. Gadis yang selalu membuat guru menggeleng kan kepala, dan gadis yang hampir setiap harinya hanya membolos pelajaran dan tidur di UKS.


"Pakk Tono? Pak Tono mau saya bilangin ke Ibuk BK kalo bapak yang menghalangi saya masuk terus saya juga mau bilang kalau bapak sengaja buat saya telat masuk dan dengan begitu secara tidak langsung saya bohong sama ibuk BK pak Tono tau kan kalau bohong itu dosa? Dan dosa itu bisa masuk neraka bapak mau saya masuk neraka mau? ",oceh Azela panjang lebar masih merengek dan memelas agar di bukakkan pintu gerbang nya.

Pak Tono berfikir sejenak seraya menyeruput kopi panasnya. Setelah cukup lama berpikir pak Tono pun kembali bersuara.

"Ya enggak lah neng. Tapi gimana ya, itu kan memang sudah peraturannya begitu neng. Dan saya juga ngak bisa ngebantah peraturan",ucap pak Tono masih enggan untuk membukakkan gerbang.

Azela menghirup udara dalam dalam dan menghembuskan napasnya perlahan seraya memejamkan matanya.

"Pakkk tono yang baik hati dermawan dan tidak sombong. Gini ya pak kalo bapak gak bukain gerbangnya saya gak bisa ikut pelajaran pak,kalo saya ggak ikut pelajaran saya ngak dapet nilai,kalo saya gak dapet nilai nanti saya gak lulus lah kalo saya gak lulus saya ngak bisa kerja, kalo saya gak kerja saya gak bisa makan. Kalo saya gak makan saya ma--"

Pak tono yang sudah mulai jengah dengan ucapan Azela pun langsung membukakkan gerbangnya.

"--ti" ucap Azela melanjutkan ucapannya yang terpotong oleh pak Tono. Azela tersenyum lebar saat pak Tono akhirnya membukakkan pintu gerbangnya.

"Makasih pak Tono, memang pak tono paling de bes deh",kata Azela seraya mengulurkan kedua jempol kehadapan pak Tono.

"Iya neng sama sama, lain kali jangan telat lagi ya"ingat pak Tono malas. Memang benar jika pak Tono itu hampir tak pernah absen untuk mengingatkan Azela agar berangkat lebih awal. Karna memang Azela sendiri juga hampir tak pernah absen datang terlambat.

Azela pun masuk ke dalam sekolah dan bergegas untuk menuju ke kelasnya.

Azela berjalan di koridor dengan santai nya namun masih was was jika nanti bertemu oleh guru BK yang selalu mengomelinya jika telat.

Sebelum dia memasuki kelas nya Azela mengedap endap seperti maling dan mengintai adakah guru di kelas,mata Azela berbinar saat kelas lumayan berisik tanpa kehadiran guru. Satu langkah kaki Azela memasuki kelas dengan badan yang masih mengendap endap tiba tiba ada tangan yang menepuk bahu nya. Bukan Azela menengok siapa yang menepuk bahu nya namun Azela malah berucap.

Livermorium dan KovalenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang