17

32 6 0
                                    

Eisha!! Jake drop banget!!

"Jake, bangun Jake!! Eisha masih inget kok sama Jake, Eisha gak akan keras kepala lagi, Jake!! Bangun... Jangan tinggalin Eisha lagi" tangisan Eisha selalu terkuras.

"Sha, aku sayang banget sama kamu, aku rindu banget sama kamu, sekarang kamu udah dewasa, aku suka"
Lirih Jake dengan baju berlumuran darah.

(Jake maafin aku, ini cuma karangan aku doang huhu).

"Aku juga Jake, aku rindu kamu"

Air mata Eisha menetes deras tak terhingga.

Pasien Jake membutuhkan donor jantung sekarang, cepat!!!

"Aku saja dok" Eisha menwarkan dirinya untuk didonorkan

"Sha, apa apaan kamu?" Mahesa menolak pendapat Eisha.

"Kak, Jake udah baik banget sama aku, Jake selalu ada buat aku, Jake yang membantu aku selama ini, aku harus membalas budi" terang Eisha.

"Tapi, apa kamu mah ninggalin kakak?" Tanya Mahesa.

"Kakak, terima kasih buat semuanya, aku udah bahagia kok, kakak udah berhasil ngebuat aku seneng dan nyaman" Eisha tersenyum sangat manis.

"Diem kamu!"

Cepat!!

"Iya dok"

Eisha pergi menuju ruang pemeriksaan.

Semoga gak cocok, akan kucarikan yang lain Jake, bertahanlah, Eisha kamu keterlaluan.(batin Mahesa)

"Gimana dok?" Tanya Mahesa panik

"Ada kecocokan, apa bisa dimulai sekarang?"

"Dok, jangan gila kau, mana bisa ada kecocokan?" tekan Mahesa.

"Ada pak, dan proses operasi ini harus disegerakan pak" jelas dokter.

"Saya akan coba carikan yang lain yah dok, tunggu sebentar" bujuk Mahesa.

"Aduh pak, tapi ini harus segera, dan hanya ada dua pilihan, tuan Jake atau nona Eisha" terang dokter.

"Ya gak bisa gitulah, Ya Ampun"

Kakk aku gapapa kok!!!

Terdengar suara Eisha dari ruang pemeriksaan.

Mahesa semakin stres dan bingung apa yang harus dia lakukan.

Akhirnya...
Perjalanan operasi pun lancar tanpa ada kendala.

Eisha selamat tinggal.

Thank You & Good ByeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang