Kageyama Harem Short Stories

Happier Than Ever

Rate: T
Pair: AtsuKage

***

Kageyama Tobio dan Atsumu Miya telah berpacaran selama satu tahun. Keribadian mereka bertolak belakang, Atsumu seorang ekstrovert yang periang.  Dia populer dan punya banyak teman. Semua orang memuja ketampanan dan bakatnya sedang kekasihnya hanya anak reguler.

Tobio tampan, namun tak begitu dilirik orang karena sifatnya. Dia tertutup dan dingin. Jarang berkomunikasi dan susah mengekspresikan diri. Hanya Atsumu orang terkdekatnya.

Mereka berangkat dan pulang sekolah bersama. Atsumu mencintai Kageyama, begitu juga sebaliknya hanya saja ia terkadang merasa kurang diapresiasi.

Kekasihnya yang terkesan pendiam dan kaku membuat ia merasa bahwa Kageyama tidak mencintainya. Lelaki itu menjadi ragu tanpa ia sadari.

Atsumu pernah dengan sengaja pulang bersama teman perempuannya hanya untuk membuat Kageyama cemburu, namun respon si raven hanya,

"Oh tidakpapa, Miya-san kan juga punya kesibukan.."

Hal itu tentu jauh dari ekspektasi Atsumu. Ia kesal dalam hati. Mengapa Kageyama begitu santai menjalani hubungan dengannya. Mengapa lelaki itu membebaskan dirinya sesuka hati. Apakah Kageyama tidak benar-benar mencintainya?

Itulah yang menjadi beban pikiran Atsumu. Dia mengira Kageyama tak sungguh-sungguh mencintai dia.

Hingga seorang anak baru datang. Seorang lelaki manis bersurai jingga. Dia masuk ke club voli baru sehari namun semua sudah langsung akrab dengannya.

Hinata Shoyo, lelaki itu tersenyum lebar. Senyumnya cerah, matanya selalu berbinar. Dia sangat positif dan tanpa sadar Atsumu terpesona.

.
.
.

Dalam kamarnya, Kageyama mengoper bola ke langit-langit. Sudah satu minggu ini dia merasa ada yang berubah dari kekasihnya, Atsumu.

Berulang kali Kageyama mengecek ponsel, namun tak ada pesan masuk dari orang yang ia tunggu.

Kageyama paham Atsumu orang yang butuh banyak perhatian dan ucapan sayang. Andai dia bisa, dia juga mau. Namun bibirnya itu entah mengapa selalu kelu. Susah untuk mengutarakan isi hatinya.

Jika boleh jujur, Kageyama juga tak mau seperti ini. Dia ingin menunjukan betapa dia mencintai Atsumu. Mengatakan betapa dia menyayangi lelaki kelahiran Hyogo itu setiap pagi. Namun entah mengapa ia tak bisa.

Setiap kali ia melihat Atsumu dengan perempuan atau laki-laki lain Kageyama ingin marah. Ia ingin menarik Atsumu, mengekang lelaki itu, menjadikan satu-satunya miliknya.

Namun Kageyama selalu berpikir, bagaimana jika Atsumu tidak suka dikekang. Bagaimana jika Atsumu benci dengan Kageyama yang marah-marah, jadi ujungnya yang keluar dari bibir Kageyama hanya mengiyakan saja. Membiarkan lelakinya berlaku sesuka hati.

Ting

Kageyama bergegas bangun dari tempat tidur, terlalu bersemangat sampai akan terjatuh. Lelaki itu tersenyum lebar dan secepat mungkin meraih ponselnya di nakas.

Perlahan senyumnya memudar. Alisnya turun, dan ia menjadi datar. Degupan jantung yang semula menggebu menjadi denyut yang sakit.

Kageyama

Atsumu-san, malam ini bisa temani aku?
Orang tua dan kakakku tidak ada di rumah
5.13pm

Atsumu

Maaf Tobio-kun, aku baru keluar dengan Shoyo. Malam ini dia mau menginap di tempatku. Aku baru sampai rumah, baterai ku mau habis, sampai bertemu besok di sekolah.
8.43pm