•
•
•
•
•
...Pintu berwarna putih itu perlahan terbuka menampilkan seorang gadis berambut coklat yang membuka pintu tersebut. Mata legam Jungkook melebar saat melihat gadis muda yang beberapa hari yang lalu memintanya membunuh detektif Kim itu kini berdiri didepan ruang rawatnya.
" senang bertemu denganmu... opsir Jungkook " gumam Yeri sambil tersenyum manis kearah Jungkook. Pria itu terlihat gelisah. " mau apa kau kesini ?! " sejujurnya Jungkook sudah tau maksud kedatangan pembunuh itu dirumah sakit, tapi laki laki itu hanya berpura pura bertanya untuk benar benar memastikan keinginan gadis muda yang penuh dendam tersebut. Yeri tertawa kecil mendengar pertanyaan konyol yang dilontarkan pria berpakaian rumah sakit didepannya ini. Gadis itu menatap tajam. " aku datang untuk menagih janji mu itu Opsir Jeon... aku tau kau tidak sesakit itu hingga terus berada dirumah sakit " gumamnya lagi. Laki laki itu menghela napas pendek. " aku akan menepati janjiku... jadi kau tenang saja " jawab Jungkook lagi. Gadis itu tersenyum tipis. " kapan? " tanya nya dengan penuh tekanan. " aku hanya menunggu perintahmu " balasan Jungkook tersebut membuat Yeri tersenyum puas. " lakukan secepatnya " lanjut Yeri dibalas anggukan pelan oleh Jungkook.
○○○
Gadis berambut pirang itu mengusak rambutnya frustasi setelah beberapa menit yang lalu ponselnya dikirimi pesan oleh nomer tak dikenal. Walau tidak ada nama pada nomer telpon tersebut, Rose sudah bisa menebak siapa itu dari isi pesannya.
' aku menunggumu di rumahku '
Gadis itu benar benar ingin berteriak sekeras mungkin saat ini. Dia terlihat gemetar. " Chae?? Ada apa ?? " tanya Jisoo yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk di kepalanya. Gadis itu menoleh lalu menunjuk ponselnya yang dia lempar tadi itu kini berada disudut ruangan. Jisoo menoleh menatap Ponsel genggam Rose disudut ruangan itu. Jisoo berjalan mendekat dan mengambil ponsel dengan walpaper bergambar dua orang gadis berpakaian sekolah sedang terseyum manis. Sekali melihatnya saja Jisoo tau kalau salah satunya adalah Rose dan satunya lagi mungkin adalah Reporter yang ditemukan tewas setahun yang lalu. Jisoo membuka aplikasi chat dan menemukan pengguna unknown dibagian paling atas. Jisoo tersenyum tipis kemudian berjalan mendekati Rose. Gadis berambut hitam itu berbisik pelan entah apa yang dia katakan.
Rose memandang mata jernih Jisoo yang berusaha meyakinkan dirinya. " kau hanya perlu membunuhnya..." gumam Jisoo pelan sambil tersenyum manis.
°°°
" kenapa kau lama sekali nona Sung Chaeyoung " nama itu terdengar jelas ditelinga Rose. Gadis berambut pirang itu berjalan mendekat kearah dua orang yang tengah duduk di sofa. Jungkook menatap Rose yang terlihat tersenyum tipis. Gadis berambut pirang itu duduk tepat didepan Yeri. Keduanya saling menatap dengan tatapan dingin.
Jungkook hanya menatap dalam diam aksi keduanya itu. Dirinya benar benar bingung dibuatnya. Saat ini dia sendiri tidak tau harus melakukan dan mengatakan apa. Pria itu terlihat lemas sedari tadi. Bagaimana tidak, laki laki itu seharusnya berada di rumah sakit saat ini karna dirinya sendiri belum benar benar sembuh. Jungkook menghela napas pendek kemudian melihat Yeri dag Rose secara bergantian. Kedua perempuan itu masihbsaling menatap dalam diam, masing masing memasang senyum mencurigakan entah apa yang mereka pikirkan. Benar benar melelahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Case | Blackbangtan ( complete )
Gizem / GerilimMenceritakan tentang seorang detektif polisi yang berusaha memecahkan sebuah kasus pembunuhan dikotanya. Kasus pembunuhan yang menewaskan banyak korban termasuk keluarganya sendiri... Start : 2 April 2021 ⚠️ adegan kekerasan,15+,harsh words rank #1...