Ignore time stamp and typo
Happy reading guys
hari ini langit sedang cerah, menampakan dua wanita yang sedang duduk santai menikmati angin, angin sore mampu menerbangkan surai hitam milik mereka berdua, tampak indah dari jauh, seperti sedang syuting iklan duta shampo lain.
sembari menikmati itu semua, dalam lamunan mereka ber dua, Rissa membuka suara dengan menanyakan suatu hal yang aneh bagi temannya.
"Ko gue kepikiran kalo kita itu bisa dateng ke masa lalu terus memperbaiki waktu yang kemaren tertunda" ujar Clarissa, merebahkan dirinya ke rumput hijau yang ada disana.
"Hah? Masa lalu? Lo kebanyakan nontn film sih, jadi gini,lagian mana bisa?" Tanya Dara sontak kaget dan aneh tentang pertanyaan Clarissa.
"ya kan kita ga tau takdir maunya apa?" jawab Clarissa, enggan memalingkan wajah dari pohon kelapa yang memiliki buah di atas sana.
Dara menoleh, menatap heran Clarissa yang nampak menghayalkan sesuatu " takdir ga mungkin se aneh itu si Sa"
" Temenin gue ke toko buku Ra" pinta Clarissa bangkit dari tidur santainya.
" Ga mandi dulu? sekalian nanti malem aja, gue juga mau kesana" jawab Dara.
"Gausah, gue mau nyari komik lama. Ayo ah" ajak Rissa, menarik pergelangan tangan milik Dara.
Dara sepertinya hanya memiliki tenaga 20% saat ini, untuk berjalan ke rumah saja ia malas, apa lagi menemani Clarissa untuk membeli buku, tetapi mau tidak mau karena Dara sepertinya tipikal orang yang akan menemani sahabatnya.
mereka sudah sampai di depan toko yang menjual buku buku lama, maupun buku bekas, disana terjual dan tertata rapih tidak memiliki debu sedikit pun.
"Eh, neng Clarissa" sapa penjual buku itu, diketahui umurnya sekitar 50an ke atas, terlihat dari cara ia berjalan dan mengenakan kacamata.
" eh abah" jawab Clarissa, Clarissa sudah cukup akrab dengannya, ia juga sudah sering membeli buku disana, maupun hanya meminjam saja, toko itu seperti rumah ke dua bagi Clarissa.
" mau cari buku apa? siapa tau gue bisa bantu" tawar Dara melihat lihat sekitar." gausah deh, lo duduk aja disana"
" okey, kalo udah bilang gue ya"
Clarissa hanya membalas dengan anggukan saja, sekarang ia akan mencari beberapa buku yang sudah ia list sebelum berangkat lari sore tadi, ternyata beberapa buku sudah tidak lengkap dengan part nya, alhasil ia harus mencari beberapa part di toko buku lain deh.
saat memilih buku disana, ada satu buku yang menarik perhatian Clarissa saat itu, yaitu buku dengan sampul buku berwarna putih lengkap dengan warna keemasan yang mengelilingi sampul buku itu, merasa unik dengan sang buku, ia segera membelinya kepada sang abah.
setelah selesai dengan proses pembelian buku, mereka berdua segera kembali kerumah masing masing, begitupun Clarissa, ia sudah tidak sabar untuk membuka buku itu.
Clarissa dengan hati hati melepaskan plastik yang terbungkus pada buku itu, dengan perasaan senang akhirnya ia sudah membuka satu halaman dari buku tersebut, Clarissa terlihat bingung. ternyata buku itu hanyalah note book, dan ia harus mengisinya dengan tulisan.
" kirain buku fiksi" monolog Clarissa.
merasa kurang saat melihat satu halaman, kini Clarissa membuka halaman hingga ke tengah buku, karena Clarissa merasakan hal aneh dalam buku tersebut, bagaimana tidak saat ia membuka buku itu, seperti ada yang memancarkan cahaya.
dan benar Clarissa menemukan sebuah bola sebesar bola pingpong yang menyala dengan cahaya hijau neon, lengkap dengan tombol nya. rasa penasaran Clarissa meningkat saat itu juga dan tak sabar untuk menekan tombol tersebut.
betapa terkejutnya Clarissa saat menekan tombol itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
oneirataxia end
FantasySaat dunia lain bisa menyeberang ke dunia lainnya dan memicu masalah terbesar bagi semuanya. 1 masalah muncul dan masalah lainnya muncul. Hal itu pula yang terjadi pada Clarissa dan Deon. Niat hati membantu menemukan siapa dalang dari pembunuh oran...