Prolog

65 8 0
                                    

"Ray???" Hana hanya mengernyitkan dahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ray???" Hana hanya mengernyitkan dahinya.

"Iyaa han, Ray, Ray Park, lu gatau?"

"Ngga, emangnya siapa tuh cowok? Heboh banget sih lu, lebay tau ngga?"

"Ihh lu tuh yaa, makanya Han, lu tuh harus sering-sering nge-stalk cogan, jangan cuma nge-stalk pelajaran tapi ujung-ujungnya ngga ngaruh ke nilai lu."

Jihan hanya bisa memelototi Ryujin yang berbicara seenaknya jidat, tetapi fakta.

"Yaudah, terus Ray itu siapa? anak presiden?"

"Bukannn, anak sultan!!!"

"Seriusan ihh Li, ini gue udah ngeladenin lu baik-baik juga."

"SERIUSANN JIHANN!!!, Ray itu anak sultan, lebih tepatnya anak CEO, udah mah bokapnya salah satu donatur terbesar sekolah kita." kata Lia sambil menggoyang-goyangkan pundak Jihan.

"Ya berarti itu anak CEO Liii, bukan anak sultan."

"Yaa sama aja lahh, yang pasti dia anak holkay, sama anak motor juga."

"Yaa beda lahh..."

"Ahhh tau ahh, ngomongin cogan sama lu mah ngga ada excited-exicitednya maless."

"Lohhh teruss gue mesti gimana? Loncat-loncat kayak topeng monyet gitu, cuma karna si Ray-ray itu mau masuk ke sekolah kita."

"Iyalahh harusnya, semua cewek yang lain aja udah pada pingsan."

"LEBAYYY...."

Ray Park? Anak CEO? Anak motor? Dan Ganteng? Cuih... kayak karakter novel aja.


~~~
.
.
.
.
.

Guysss makasih yaa yang udah mau baca story ini... jangan lupa buat vote dan komen yaa, aku butuh banget saran dan masukan dari kalian!!!🙏🏻🙏🏻 🙏🏻 Biar aku makin semangat nulisnya hehehe...

Happy reading guys.... ✌️

Love GazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang