Seorang gadis kecil berumur 7 tahun dengan rambut hitam berponi mata bulat yang indah bediri dengan gusar,tangan mungilnya mengelus tulisan (00701) yang tertempel di dada kurusnya.ia menghela nafas berkali-kali untuk mengusir rasa gugupnya ,setelah itu kaki kecilnya melangkah malu malu kedalam ruangan serba biru ,seorang kru yang memakai headset sitelinga menghampiri gadis kecil berponi dan menyambutnya dengan ramah .Kemudian menuntunnya ke tengah tengah podium yyang berada dibawah sepanduk bertulisan 'Audisi kontes superstar cilik korea selatan' dengan huruf warna warni yang menarik hati.
Tak jauh di depan podium ,terdapat meja panjang dengan tiga kursi berderet yang masing masing masing di duduki seorang CEO dari agensi ternama di korea.Saat melihat kedatangan gadis imut yang berwajah cantik ketiga juri itu langsung tersenyum ramah.
"hallo peserta 00701 lalisa kim..".Jessi menyapa lisa sambil melihat sekilas formulir ditangannya
"wah,kau membawa gitar ?kau bisa memainkanya lalisa?''tambah jessi dengan senyum ramah
"iya".lisa mengangguk polos
"hebat kau baru berumur 7 tahun tapi kau sudah bisa memainkan gitar ?''irene bertepuk tangan dengan wajahnya terlihat sangat kagum dengan gadis kecil berponi
"bisa ,tapi mianhae ini bukan gitar milik lili ,lili hanya pinjam sebentar".lisa bercerita dengan polos seraya menyeringai kecil menunjukan deretan gigi susunya yang tersusun rapih ,hal itu membuat juri tertawa gemas
"baiklah lalisa kim atau lili right?kau bisa memulai sekarang lagu apa yang ingin kau nyanyikan lili?'.tanya wendy dengan senyum ramah
"pesawat kertas itu lagu ciptaan lili sendiri loh aunty".lisa membenarkan letak gitar yang ukurannya hampir sama dengan tubuh mungilnya
Jessi membuka lembaran formulir milik lisa yang ada di mejanya,jessi menarik tangan wendy untuk melihat apa yang dilihat jessi irene menaikan alisnya lalu tersenyum menatap lisa .
"kau mau membawa lagu pesawat kertas dan itu ciptaanmu sendiri?"ulangnya untuk memastikan dan gadis kecil berponi itu mengangguk dengan senyuman manis
Jessi dan wendy saling pandang mereka sama sama tersenyum senang karena telah menemukan peserta yang unik dengan kepercayaan diri .
"kau suka bermain pesawat kertas yah?karena biasanya anak perempuan tidak menykai permainan pesawat kertas ".celetuk irene dengan senyum ramah di angguki jessi dan wendy
"suka ko karena lili selalu bikin pesawat kertas lalu mengoleksinya! ".mata lisa berbinar binar saat menceritakan salah satu kebiasaannya itu .
"oke kalo begitu kami sudah tidak sabar mendengarkan lili bernyanyi dengan di iringi gitar itu".irene mengedipkan matanya dengan senyuman lebar menunjuk arah gitar yang di pegang lisa
Lisa mengangguk lalu kru yang memakai headset kembali mendatangi lisa ,kali ini membawa kursi plastik warna biru .
"duduklah biar kau tidak lelah bernyanyi sambil duduk dan bermain gitar ,oke".
"gomawo uncle headset ".ujar lisa dengan suara lucu ia menyebutnya demikian karena melihat kru laki laki itu selalu memakai headset ditelinganya ,ucapan lisa membuat kru laki laki itu tersenyum dan menepuk lembut kepala lisa
Lisa mulai memainkan gitar jemari mungilnya memetik senar senar dengan perlahan .permainan gitarnya cukup bagus untuk anak berusia 7 tahun selang berapa detik kemudian mengalunlah suara merdu gadis kecil itu
Pesawat kertas,terbang tinggi
Setinggi harapan dan doaku
Jika nanti kau bertemu bidadari
Sampaikan salam manisku
Pesawat kertasku,meski kau rapuh
Tak bertulang baja,tak bermesin canggih
Kau tetap terbang arungi langit
Sepertinya kau tau bahwa ada...
Banyak harapanku terpanjat untukmu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream (HIATUS)
RandomLalisa Kim hidup dibayangi kenyataan bahwa sang ayah, ibu, dan ketiga kakaknya menjadi dokter sukses. Didikan sang ibu yang kaku menghalangi mimpinya menjadi penyanyi dan penari dance . Bahkan ia harus rela pindah ke sekolahan sederhana selama seta...