Semuanya harus dimulai dari Prolog dan diakhiri Epilog, benar bukan?
•EVANESCENT•
Ddrrrttdrrtt
Mendengar getaran dari saku celananya, orang yang tengah duduk sendirian dihalte itu merogoh saku celananya. Tanpa melihat layar, ia langsung menggeser tombol hijau.
"Halo Ga?"
"Halo sayang, maaf ya aku gabisa jemput kamu. Jesslyn pingsan dirumahnya,"
Bibir mungilnya membentuk sebuah garis tipis keatas. "iyaudah gapapa, aku berangkat sendiri aja. Get well soon buat Jesslyn,"
"Kamu sendirian?"
Matanya beralih menatap langit yang mendung sama seperti hatinya. "iya, aku sendiri"
"Yaudah kalo gitu hati-hati, bye sayang"
"Bye Saga,"
Setelah panggilan terputus, gadis dengan rambut sebahu itu menghela napas. Ternyata percuma ia menunggu dihalte selama hampir setengah jam, bisa-bisa ia terlambat kesekolah.
Gadis dengan seragam putih abu-abu itu hanya bisa menghela napas berat. Gadis dengan nametag Eva Agatha Ravelyn itu memggoyang-goyangkan kakinya seraya menunggu bus. Padahal bus sudah lewat sejak lima belas menit yang lalu, tapi gadis itu tak ingin naik karena ia akan dijemput sang 'pacar'
Rintikan hujan mulai berjatuhan membasahi Jakarta. Membuat jalanan basah dan sedikit menggenang di area cekungan.
"Busnya kemana sih?!" Gerutu gadis itu kesal seraya melirik arloji pink dipergelangan tangannya.
Tak lama sebuah mobil berhenti tepat didepan halte. Merasa familiar dengan mobil itu, gadis dengan rambut sebahu tadi mendekatinya.
Lalu kaca jendela sebelah kiri terbuka menampilkan sosok lelaki dengan rambut hitam tengah menatapnya.
"Lo ngapain disini?" Tanya lelaki itu membuat Gadis tadi mendengus.
"Semedi, nunggu bus lah! Nanya lagi," jawabnya dengan nada ketus seraya melipat kedua tangannya didada.
"Bus kan udah lewat dari lima belas menit yang lalu, kenapa lo masih disini?"
Pertanyaan itu membuat gadis berambut sebahu tadi berdecak, "banyak tanya bet dah!" Gadis itu terdiam sejenak lalu kembali berbicara. "Jo, bareng ya?"
Lelaki didalam mobil itu tertawa. Apa katanya? Bareng? Setelah mencak-mencak gak jelas, gadis itu minta bareng?
"Sure," jawab lelaki itu dengan senyuman membuat gadis tadi ikut tersenyum sumringah.
"But, not today" ucapan lelaki itu membuat gadis tadi melunturkan senyumnya, berubah mimik wajah menjadi marah. Apalagi ketawanya lelaki itu.
Baru ingin membuka pintu, lelaki tadi lebih dulu menancapkan gasnya. Membuat sigadis tadi marah-marah seraya menghentakkan kakinya kesal.
"Sialan! Joshua kampret!!"
•EVANESCENT•
Start : 08 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
•EVANESCENT✓•
Fiksi Remaja(Jangan lupa Follow sebelum baca, biar gk ketinggalan🤗) This my first story!! Pacaran dengan sosok setampan Saga memanglah tak mudah. Setiap mereka kencan selalu ada kendala. Entah itu dari sahabat masa kecil Saga, latihan basket lelaki itu, bahkan...