"Hikssss,,, hiksss,, Phi Bay ja-at!!!! Hikss,," Suara tangisan Miu memenuhi ruang tamu.
"Kenapa Phi Bay kasih lihat Miu yang begitu seram-----AAKKKHH" Menutup wajah secepat kilat dengan bantal sofa saat melihat sesuatu yang menyeramkan tiba-tiba muncul di layar kotak itu.Rupanya, Bright sengaja memutarkan film horor Thailand untuk mengerjai Miu. Tangan Miu mencoba memencet-mencet semua tombol yang ada di remote, berusaha mengganti film atau mematikan layar kotak yang ada didepannya itu tapi sial nya, secara tidak sengaja jari Miu menekan tombol volume ( + ), yang membuat suara film tersebut semakin besar. Karena Miu sudah tidak kuat mendengar suara menyeramkan yang begitu besar, ia segera berlari mencari bibi atau penjaga di mansion untuk dapat menolongnya.
"BBBBIIBIIII HIKSSS,, PAMAAANN,, BIBI ATAU PAMAAN SIAPAPUN TOLONG MIUUUU!!" Matanya terus melirik kanan & kiri mencari seseorang. Karena sibuk melirik kanan & kiri, tidak sengaja Miu menabrak seseorang yang berdiri didepannya.
"Halo anak manis. Hati-hati kalau jalan, hmm. Kalau jatuh bagaimana?" Memperhatikan wajah manis Miu sambil mengusap rambutnya.
Tanpa banyak bertanya, Miu segera meminta pertolongan pada nya. "Maaf, Paman, Miu tidak lihat Paman" Membungkukkan badan beberapa kali sebagai permintaan maaf.
"Paman, tolong Miu sebentar" Menarik pergelangan tangan pria tersebut.Pria itu terus mengikutinya dengan bingung dan sampailah di sebuah ruang tamu. "Paman,, tolong ganti layar itu,, hikss,, Miu takut sama yang muncul disana" Menunjuk-nunjuk layar kotak itu sambil menutup matanya.
Pria itu hanya menggelengkan kepalanya dan meraih remote lalu menggantinya ke film lain. "Sudah Paman ganti. Sekarang buka matamu"
Perlahan Miu membuka mata dan benar saja, yang muncul di layar itu sekarang adalah film kartun kesukaannya. Wajahnya dari sedih langsung gembira hanya sepersekian detik, membuat pria itu tersenyum gemas. "Telimaaa kacihhh Paman" Menunjukkan deretan gigi rapinya.
"Aww,, kamu gemesin sekalii,, aku jadi ingin punya anak yang menggemaskan sepertimu" Mengusap rambut Miu dengan gemas.
"Oh iya, Paman siapa?"
"Om adalah Ayah dari Gulf & Bright. Kamu sendiri siapa? Kenapa bisa ada dirumah ini?"
"Aku Miu, Om. Phi Bay menyelamatkan Miu dari penculik seperti superhero!! Hehehe"
"Benarkah?? Wahh,, anak om sangat beruntung bisa menyelamatkan anak manis sepertimu" Mencubit pipi gemas Miu.
"Oh, kalau begitu mulai sekarang kamu panggil Paman, Pho saja. Oke?""Ehh,, P-Pho" Senyum.
"Anak pintar!! Dah sana lanjutkan acara mu. Pho mau beres-beresin barang dulu dikamar"
"Baik" Memberi hormat memakai tangan seperti yang ia tonton di kartun sambil tersenyum ceria lalu melanjutkan nonton nya.
:
"Hooaam. Kartun nya habis" Merenggangkan badan ke kanan & kiri. Tangannya meraih remote dan memencet tombol yang bertuliskan angka 5, layar pun berganti ke film yang menampilkan siren seperti dirinya. Segera menaruh kembali remote dan memperhatikan film tersebut.
Di tengah adegan film, Miu terpaku diam saat pemeran siren wanita mengatakan sesuatu yang menusuk langsung ke hatinya.
------
W: "Apakah kamu mencintaiku?"
P : ",,,,,"
W : "Jika tidak, biarkan aku pergi" Meneteskan air mata.
P : "Kenapa? Kenapa kau selalu menanyakan cinta dan cinta? Itu membuatku muak"
W: "Karena,, jika kau tidak mencintaiku, aku,, aku akan mati, kau tahu" Dengan lidahnya yang tercekat, dipaksanya untuk bergerak.
"Jantungku,, jantungku semakin lemah. Kalau aku tidak menemukan seseorang yang mencintaiku,, aku akan mati menjadi buih,,, kau dengar ? AKU AKAN MATI MENJADI BUIH!" Menggertakkan giginya, menahan amarah yang semakin memuncak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of The Sea || GULFMEW {END}
خيال (فانتازيا)🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content . . Mew Suppasit seorang Duyung & bertemu dengan Gulf yang seorang pemain dunia gelap. Bagaimana jadinya?