Stella Story [END]

Ss²⁶

BITCH

CTAS

ANJING

CTAS

CTAS

CTAS

CTAS

CTAS

"SAYA BENAR-BENAR SUDAH MUAK MELIHAT KAMU!! KENAPA BISA ISTRI SAYA MELAHIRKAN ANAK SEPERTI KAMU! KAMU ITU PEMBAWA SIAL! JALANG! MURAHAN!G GAU DIRI!SAYA BUNUH JUGA KAMU"bentak ayah Baim murka, melempar cambuknya entah kemana dan berjalan menuju Stella yang kini hanya menatap nya kosong tak ada air mata dan tak ada senyuman dengan baik hatinya Baim mengcekek Stella tanpa ampun.

"SAYA BENAR-BENAR AKAN MEMBUNUH MU DASAR SIALAN!!!"

"MATI KAU HAHA"

Mulai g waras nih akik satu!

"Ayah jangan bunuh dia"ucapan itu membuat Baim sadar dan segera melepaskan Stella yg kini sedang menghirup rakus oksigen.

"Kenapa ayah ngak bunuh aku ini kesekian kalinya ayah mau bunuh aku tapi ngak jadi ayok ayah lanjutin aku mau mati ajah"ucap Stella lirih.

"BELUM SAATNYA KAMU MATI SIALAN! SAYA MASIH BELUM PUAS MENYIKSA MU!"bentak bunda Nia.

Setelah berucap demikian bunda Nia membawa ayah Baim ke kamar mereka dan tak lupa menguncikan Stella di gudang yang gelap itu.

Stella hanya bisa menatap kosong pintu gudang pasti gw di kunciin lagi, batinnya.

"Andaikan bunuh diri ngak dosa udah lama aku bunuh diri, aku capek hidup gini trs! Aku cuman mau nanyak satu hal yh Allah kenapa harus  aku?! Kenapa ngak yang lain?! Aku ngak sekuat itu yh Allah"

Itu bukan satu Stella😭

"Aku boleh nyerah ngak sih?"

"Klu aku ngak bisa nyerah tolong izinin aku istirahat sebentar ajah"

"Aku capek udah ngak kuat lagi"ucap Stella lirih dengan kesadaran yang mulai menipis dan gelap, Stella pingsan di dalam gudang yang gelap nan pengap itu.

Sedangkan di kediaman Xavier.

"Astaga mami pliss deh jangan mondar-mandir gitu aku pusing liatnya"ucap Aldebaran memutar bola matanya malas melihat kelakuan wanita paruh baya di depannya yang sialnya maminya sendiri.

"Mami khawatir tau! Klu Auris di sana di siksa lagi bgimna kasian anak mami Alde!"sentak mami Nadia.

"Aku juga khawatir mi, perasaan aku g enak atau aku susulin ajah?"

"JANGAN! Pasti Auris marah kalau kamu suslin kamu Taukan dia gimna?"

"Arghhh aku ke markas ajh deh mi tinggal di rmh buat aku makin pusing mikirin adek trs"

"Yh udah hati²"

"Iyh mi, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

***

"Shinta"panggil bunda Nia.

"Apa bund?"

"Bunda mau besok dia ngak di rumah ini lagi tadi ayah marah besar"

"Masalah itu kecil bund nnti aku beresin, dia skrng di mana bund?"

"Gudang, mungkin pingsan"

"Brusan, ayah buat apa ajah sama dia?"