Lalu mereka melanjutkan jalannya menuju tempat parkiran. Disana Azela memutuskan untuk menuju halte mencari taxi.
.
.
.
Saat Azela hendak menuju ke Halte pandangannya mendapatkan Leon yang duduk disana. Ya, memang tadi Leon sudah berpesan padanya untuk menemuinya di halte saat pulang.
Azela yang masih kesal dengan pacarnya itu, Azela tetap berjalan melewati Leon yang duduk di halte begitu saja. Leon yang melihat pun langsung berjalan menyusul Azela dengan mobilnya.
Tentu Aela menyadari jika Leon mengikutinya dari belakang. Azela terus berusaha melangkahkan kaki nya dengan cepat namun sayang Leon berhasil mencegah Azela, karna Leon mengejarnya dengan mengendarai mobil.
Leon menuruni mobilnya kemudian mendekatkan dirinya pada Azela.
"Pulang sama aku",ucap Leon lembut seraya meraih lengan Azela.
Azela hanya melirik malas Leon, dan menepis tangan Leon, "Aku bisa pulang sendiri",ketus Azela.
Leon menghela napasnya dan mencekal lembut pergelang tangan Azela untuk masuk kemobil. Azela tetap lah Azela yang keras kepala, Azela kembali menepis tangan Leon dari pergelangan tangannya.
"Aku ngak mau pulang sama kamu, kamu pulang aja sama cewe centil kamu itu",ketusnya Azela lagi,lalu berjalan mendahului Leon. Namun Leon sudah dulu menahannya.
"Kamu cemburu? Dia cuman adkel Zela",ucap Leon.
Azela menatap Leon dengan malas,"Masa? Oh ya? Demi apa?"
"Zel aku ngajarin dia atas permintaan bu Nadin tadi ngak lebih"
"Ngajarin apa?",tanya Azela pura pura tak mengerti.
"Aku cuman ngajarin matematika itu aja",jawab Leon jujur.
"Terus kenapa pegang pegangan tangan, ada ya ngajarain sambil pegangan tangan gitu?"
"Bukan aku tapi dia", kata Leon mengoreksi.
"Terus kenapa kamu diem aja? Kenapa kamu ngak ngeberontak? Kenapa kamu diem pas di pengan tangan kamu? Kamu suka sama dia?",tanya Azela menatap kesal Leon.
"Zela?",ucap Leon dengan memegang lembut tangan Azela.
Azela menepisnya,"Ngak usah pegang pegang aku tangan kamu kotor"
Leon memejamkan matanya sejenak,"Aku anterin kamu",ujar Leon.
"Kamu belom jawab pertanyaan Aku",ketus Azela.
"Yang mana?",tanya Leon pura pura tidak tahu.
Azela tak menjawab dan berjalan cepat meninggalkan Leon begitu saja. Demi apa pun Azela kesal dengan lelaki beranama Leon itu.
Dari belakang Leon terus mengejar Azela yang terus mencepatkan langkahnya. Azela berlari kecil hingga tak sadar tali sepatu Azela terlepas dan membuat dirinya terjatuh.
Gubrakk...
"Awww",ringis Azela.
"Azela!!", seru Leon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Livermorium dan Kovalen
TienerfictieFOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GAES :) Singkatnya. Seorang gadis bernama Azela mencintai Leon teman masa kecilnya. Namun harapan gadis itu untuk bersama Leon pupus, setelah dengan keberanian dirinya mengungkapkan perasaannya. Justru laki laki bernama L...