05. Hello, Again.

678 107 131
                                    

"AFTER ALL"

REMAKE FANFICT FROM "DESIRE (SasuSaku)"

[ HUNHAN FANFICTION GS by BaekBeeLu ]
_______________________________________

Luhan mengutuk langkah lebar Taecyeon yang berjalan di depannya. Nama sang mommy pun tak luput dari sumpah serapah di bibir tipisnya. Menurut Luhan, kesialan ini datang padanya sebab sikap centil Heechul yang membuatnya akhirnya terpaksa mengikuti pria di depannya itu. Jika bukan karena paksaan mulut sok manis sang mommy, tentu saja Luhan tidak mau kesini. Dari kecil Ia tidak suka bau rumah sakit.

Rasanya Luhan ingin selebrasi ketika melihat Taecyeon akhirnya berhenti di depan sebuah ruangan. Akhirnya, sebentar lagi Ia akan menduduki sofa empuk yang ada di dalam ruangan itu. Luhan sudah membayangkannya penuh harap sebab kakinya pegal berjalan cepat mirip seperti berlari sejak tadi karena mengekori pria itu!

Ceklek!

Taecyeon mendorong pelan pintu di depannya. Ia hanya tidak mau mengganggu waktu istirahat Irene. Luhan pun mengikuti di belakangnya.

"Sehun?! Yoona—ssi?!."

Luhan yang masih di belakang tubuh Taecyeon pun tersentak saat pria itu menyebutkan sebuah nama yang begitu familiar di telinganya. Penasaran, Luhan pun mendorong pelan tubuh Taecyeon agar menyingkir dari ambang pintu. Mempunyai celah, tubuh kecilnya pun dengan mudah menerobos masuk. Dan benar, sosok masa lalunya tengah berdiri disana. Gagal sudah bayangan Luhan akan sofa empuk yang melambai-lambai padanya minta di duduki. Bertemu dengan Sehun bukanlah hal yang Ia duga dalam seharian ini.

"Luhan?."

Hanya kata itu yang keluar dari bibir Sehun, bersama raut terkejutnya. Taecyeon tak memperdulikannya. Meski sepuluh tahun lebih tidak bertemu dengan Luhan, ingatan Sehun masih segar tentang gadis itu. Rambut sebahunya dulu yang cokelat gelap sekarang telah memanjang hingga sebatas pinggang. Mata rusanya yang khas masih sama lucunya, namun wajahnya yang lugu itu sekarang berubah menjadi cantik jelita dengan aura kedewasaan yang begitu mengagumkan.

Sehun tidak akan percaya bahwa jika wanita itu adalah Luhan kalau dia tak mempunyai deer eyes yang khas dengan tatapan sejernih air telaga itu. Dan sampai saat ini Sehun masih tidak menyangka. Bagaimana mungkin Luhan yang dulu hanyalah gadis polos bertubuh mungil sekarang telah menjelma menjadi sosok wanita dewasa yang sangat cantik dengan tubuh tinggi dan...sexy? Sehun mengutuk pikiran terakhirnya.

Luhan pun sama ketika melihat Sehun. Jika ada penghargaan untuk kategori pria ter—handsome and manly, Luhan jelas akan berteriak kepada dewan juri bahwa Oh Sehun sangat cocok menyandang gelar tersebut.

Ya Tuhan...

Bagaimana mungkin Oh Sehun bisa tumbuh setampan dan sejantan ini. Memang, Luhan akui jika sahabatnya itu sudah tampan sejak masih sekolah, namun tetap saja! Luhan sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi sekarang. Dibalik kemeja putih yang pria itu kenakan, pasti tersimpan otot-otot dada dan perut yang kokoh. Tanpa melihatnya pun Luhan bisa membayangkannya. Bagaimana rasanya jika jemarinya menyentuh lekukkan kotak-kotak itu?

Eh?! Stop! Jangan berpikir yang macam-macam! Luhan sampai merunduk demi menghalau wajah meronanya. Untung saja Oh Sehun masih berdiri cukup jauh darinya sehingga pria itu tak akan bisa melihat wajahnya yang merona ini.

"Kalian saling mengenal?."

Suara Taecyeon mengalihkan atensi mereka dari fantasi saling mengagumi tersebut. Di samping Sehun, Yoona membenarkan. Rasa cemburu menggrogotinya ketika melihat sang pria pujaan datang bersama seorang wanita, apalagi wanita itu sangat cantik. Yoona membenci kata terakhirnya.

After AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang