"Pagi Ayah, Abang. Dengan senyuman manisnya dia menyapa orang yang ada di meja makan yang sedang sarapan.
"Dia tersenyum kecut betapa mirisnya hidupnya. Yah lagi dan lagi dia hanya di anggap angin lalu oleh Ayah dan Abang nya. Tapi dia kembali memberikan senyum terbaiknya
"Bang aku bisa nebeng gak? Berharap siempu akan memberikan izin terhadapnya, tapi yang didapat kan nya ialah kepergian abangnya"
"Yah aku berangkat sekolah" Tanpa menanggapi orang yang di depannya, dan langsung pergi setelah mendapat izin dari sang Ayah.
"Iya hati hati" jawab sang ayah dengan datar.
"Rani tersenyum meski hati terasa sesak karna di acuhkan oleh Abang nya sendiri. Tapi dia masih bersyukur meski ayah nya dingin kepada nya setidak nya ayahnya masih peduli dengan abangnya. Dia berharap semoga ayah nya bisa peduli juga padanya.
"Yah Rani juga berangkat ya".mengambil tangan sang ayah dan menciumnya. Ya meskipun dia dibalas hanya dengan tatapan datarnya.
Tapi dia sudah cukup senang karna tidak ada penolakan dari ayahnya.Dengan gembira dia langsung keluar dengan sedikit berlari"Abang tunggu aku!"
"Berisik" ucapnya dengan tajam.
"Naik" Tanpa ada bantahan Rani langsung naik ke mobil dengan cetakan senyum yang indah""Segitu dulu ya pren nanti aku bakal sering up kok, janga lupa tinggal kan jejak kalian ya!!
PAPAYYYYY:)
KAMU SEDANG MEMBACA
RANI
Teen Fiction"Rani sayang Ayah" "_" "Rani sayang Abang" "_" Yuk langsung aja baca dan kamu akan mengetahui dunia Rani Putriela :))