Chapter 22 : USJ 「4」

381 76 3
                                    

Hontouni gomen minna
chapter kali ini bisa dibilang beta chapter, jadi masih banyak typo, dan plot hole mungkin.

I will fix it in no time, I promise!

So, without further ado, check it out!

Setelah sejenak memikirkan dengan cara apa ia kembali dengan menatap langit-langit berdebu, Yurai menghembuskan napas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sejenak memikirkan dengan cara apa ia kembali dengan menatap langit-langit berdebu, Yurai menghembuskan napas. Ia menatap kedua telapak tangannya. Pandangannya menerawang. Mengingat sepenggal kalimat dari All For One.

Ada bagian darinya yang kumasukkan padamu

Sebuah decihan keluar dari mulutnya. Menjadi suara yang mengisi keheningan diruangan selain gemerisik televisi rusak di dekatnya. Tangannya terkepal erat. Kenyataan bahwa ia pernah menjadi objek eksperimen membuatnya muak.

Perempuan itu menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Kepalan tangan kembali terbuka selagi memikirkan maksud perkataan All For One yang sebenarnya sudah sangat jelas untuknya.

"Jadi, aku bisa melakukan teleportasi juga ya?" Otak encernya berputar cepat membayangkan bagaimana cara kerja kemampuan yang baru diketahuinya itu. Satu-satunya cara yang ia tahu adalah membuat portal seperti Kurogiri.

Beberapa kali ia mencoba mengeluarkan sesuatu seperti portal atau semacamnya, tapi tidak juga berhasil. Ia juga mencoba untuk memikirkan tempat yang ingin ditujunya yaitu USJ, siapa tahu teleportasinya mengandalkan ingatan, tapi tidak berhasil juga.

'Tidak ada cara lain, untuk saat ini, aku pakai itu saja'

Sebuah sayap berwarna ungu gelap dengan pendar jingga di ujungnya terbentuk di punggung Yurai. Ia merentangkan tangan kanannya ke depan. Tidak lama kemudian, sebuah api dengan sifat seperti kabut keluar dan bergerak menyelubungi tangan hingga ke lengan atasnya.

Sebuah pusaran muncul di hadapan. Setelah menghembuskan napas pelan, Yurai melangkah kedalamnya tanpa ragu.

-----

Begitu keluar dari portal, perempuan itu ada di depan zona badai. Area tempat pertarungannya dengan Nomu. Sebelum ada yang melihat sayapnya, Yurai segera menghilangkannya.

Sebelum melanjutkan, mari kita mundurkan sedikit timelinenya....

All Might menyerang Nomu habis-habisan. Begitu pula Sebaliknya. Nomu juga melancarkan serangan balasan. Kedua belah pihak yang sama-sama gencar melakukan pukulan menyebabkan angin semakin lama berhembus semakin kuat.

Terlihat dari bagaimana All Might melayangkan pukulannya bahwa ia mengeluarkan seratus persen bahkan lebih setiap melancarkannya. Tidak hanya itu, ia juga memancarkan aura yang kuat.

Semua yang menyaksikan adu pukulan tersebut terkejut dan hanya bisa diam ditempat atau lebih tepatnya berusaha untuk tidak terhempas angin yang tercipta dari pertarungan didepan. Kerusakan di Zona pusat perbelanjaan pun tidak terelakkan.

Start & Finish Line [BnHA × OC] •ON HOLD•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang