Jihoon panik melihat kondisi mengenaskan Wonwoo. Tubuh gadis itu tampak lemah, Wonwoo menundukkan wajah dan berulang kali mengusap hidungnya. Hidung Wonwoo berdarah, padahal tadi darahnya hanya setetes yang keluar.
"Wonwoo!!" panggil Jihoon yang sedang berjalan ke arah Wonwoo. Jihoon berjongkok, memeriksa Wonwoo. Dia terkejut, melihat sapu tangan yang dipenuhi darah. Mata sipitnya lalu menelusuri kelas ... mencari teman sekelas Wonwoo. Namun, kelas tampak kosong tak berpenghuni. Semua teman sekelas Wonwoo sudah pulang.
"Ya ampun Won! Si Laba-laba mana? Kenapa dia gak jagain lo?!" tanya Jihoon khawatir. Soonyoung memang diamanahi menjaga Wonwoo. Biasanya jika Wonwoo terkena masalah, gadis itu akan meminta bantuan Soonyoung. Tapi, sekarang? Wonwoo merasa tak enak meminta bantuan pacar Jihoon itu.
"Kalo ke uks ... di uks saat ini gak ada orang. Ehmm ... gue bawa ke rumah sakit aja ya? Sekalian kita periksa keadaan lo," tawar Jihoon.
Kepala Wonwoo bergeleng, dia tak mau merepotkan Jihoon. "Gak ... gak papa ... gue ... gue mau pulang aja."
Jihoon memelotot,"Pulang?! Gak bisa! Lo harus diperiksa pokoknya!"
Akhirnya Jihoon memesan taksi online, dia pastikan akan membawa Wonwoo ke rumah sakit saat ini. Pergi ke festival? Itu tak lebih penting dari temannya saat ini.
"Sebenernya si Soonyoung ke mana sih?! Gue tungguin gak dateng-dateng! Gue telepon gak diangkat-angkat! Minta digeprek idup-idup tuh orang!" gerutu Jihoon.
Tangan mungilnya berusaha menghubungi Soonyoung. Namun, yang dihubungi tak kunjung mengangkat panggilannya. Jihoon mengepalkan tangan kuat, dia benar-benar marah saat ini. Akhirnya, Jihoon berniat membawa Wonwoo ke parkiran. Sayangnya, tak mungkin juga Jihoon bisa mengangkat kursi roda Wonwoo pada tangga yang menuju pada parkiran. Jihoon butuh bantuan!
Gadis mungil itu keluar kelas, matanya menyelidik ke arah kanan dan kiri mencari bantuan. Percuma saja, menunggu Soonyoung yang entah ada di mana.
"Dino!! OY!!!" panggil Jihoon.
Dino yang baru saja akan pergi menemui Minghao, berbalik ke arah Jihoon. "Kenapa Kak?" tanyanya.
"Gue butuh bantuan lo! Gendong Wonwoo sampai parkiran!"
Alis Dino berkerut, menggendong? Dino bisa saja menggendong Wonwoo, sayangnya dia saat ini sedang terburu-buru mengincar uang. Dino kemudian melirik ke depan dan dapat! Mangsa empuk yang bisa menyelesaikan masalahnya saat ini. "MINGYU!!!!!! KAK WONWOO BUTUH BANTUAN LO!!!"
Awalnya Mingyu tak peduli dengan panggilan Dino. Tapi, begitu dia mendengar nama Wonwoo disebut. Segera saja, dia berlari sekencang mungkin menuju Wonwoo.
Dino yang melihat Mingyu semangat menolong, tersenyum sangat lebar. Setidaknya dia bisa mendekatkan Mingyu pada Wonwoo sedikit demi sedikit. Mingyu pun menggendong Wonwoo, sementara Jihoon membawa tas milik Wonwoo. Mereka bertiga pergi menuju parkiran.
Dengan sekuat tenaga, Mingyu membawa Wonwoo cepat. Begitu juga Jihoon yang membuntuti keduanya. Akan tetapi, langkah kaki Jihoon terhenti saat menemukan penampakan Soonyoung ... tengah memeluk seorang gadis. Jihoon tak tahu siapa gadis itu, karena mereka membelakangi Jihoon. Emosi Jihoon yang gampang menyulut itu ... akhirnya tumpah. Jihoon meremas tas Wonwoo yang dia pegangi, sementara bibirnya mengumpati Soonyoung.
Jadi ini, hal yang dilakukan Soonyoung saat Jihoon menungguinya lama! Bukannya mereka akan pergi ke festival?! Jihoon dari tadi sibuk mondar mandir seperti orang bodoh, hanya untuk memikirkan cara mengungkap perasaannya. Sedangkan si makhluk itu? Dia malah mesra-mesraan di sini?! Mengabaikan semua panggilan tak terjawab dari Jihoon?! Soonyoung bahkan mengabaikan Wonwoo!
KAMU SEDANG MEMBACA
🌼CHAN COMBLANG |Svt Gs|[✓]
Fanfic❝Gue itu Comblang, bukannya tim katak*n putus!❞- Lc ❝Kak Dino! Comblangin kedua Kakak kurang akhlak kita!!!❞ - Chs&Yjh ❝Ck, Dia itu cuman pacarnya doang! bukan istri! Biarin aja dia pacaran sama gebetan gue, tapi di akhir ... gue yang bakal jadi ist...