"suami mu belum pulang ai?"- revaline, mama kandung aila bertanya saat putrinya itu masih diam di rumahnya.
"belum mah, palingan ntar ashar baru pulang"- jawab aila sembari bermain dengan dua adik laki laki nya.
"gimana nikah? Enak?"
"yaa sejauh ini masih enak ma, namanya juga baru tiga minggu, gak tau ntar, tapi semoga enak enak aja, nggak ada pahit nya"
"hush! Yang namanya hidup pasti berliku liku ai, gak selamanya indah, satu pesan mamah, kamu nggak boleh langsung nyerah gitu aja saat ada masalah"
Sebelum menjawab wejangan sang mama, aila mendengar suara motor suaminya dari luar, ia segera berpamitan pulang dengan alasan suaminya pasti akan mencarinya.
"lho? Jay.. Kamu berantem lagi?"- aila menghampiri jay yang sedang mengeluarkan pisau lipat dari dalam saku celana nya. Bahkan ia lihat ada noda darah di kemeja yang jayden kenakan
"tadi argan nyari masalah sama anak anak, ya aku nggak bisa diem aja ai. Aku mau mandi, siapin makan"- ujar jay sembari mengelus puncak kepala aila pelan
Aila menelfon syarif, teman suaminya dan menanyakan apakah benar teman temannya di usik, hingga sang suami benar benar terlihat marah saat pulang
"bener ai, si argan ngeroyok dhika sampe masuk icu kemaren, trus dia datang ngobrak ngabrik markas kita"- jelas syarif, aila berterimakasih dan segera mematikan sambungan telfonnya. Ia harus segera memasak untuk suaminya kan?
Jayden makan dengan lahap, seolah tidak ada yang baru saja terjadi, sedangkan aila harap harap cemas, entah bagaimana nasib ardan sekarang. Bukan.. Bukan karena ia ada rasa pada ardan, ia hanya terlalu tau kalau suaminya itu lebih seram dari monster. Suaminya tak pernah santai ketika menghabisi orang
"kenapa nggak makan kamu?"
Aila tersentak kaget, ia terlalu banyak melamun.
"tadi udah makan sama mama"
"jangan terlalu sering main ke rumah mama ai, kamu sekarang udah di coret dari kartu keluarga mama"- jayden tersenyum mengejek
"nyebelin!"
Jayden memang hangat, ia sosok yang pandai bercanda, penyayang dan romantis dengan cara nya sendiri. Aila tahu itu, tapi dibalik semua itu, jika mood nya sedang tidak baik, orang yang bernapas pun seakan salah di mata jayden, jayden mudah marah, mudah memukul, dan tentu saja tidak bisa mengontrol emosi nya.
Pernah teman aila di beri bogeman mentah karena berani merangkul aila saat pulang sekolah. Aila jadi takut, sekaligus tak enak pada temannya yang menjadi sasaran jayden
"gimana kerjaan kamu jay? Lancar kan? Bunda gimana kabarnya?"
"lancar lancar aja, tapi kayaknya aku nyoba usaha sendiri ai, aku dikasih lahan sama bunda, katanya coba bertani sendiri, sambil jualan pupuk, bunda punya ekspektasi tinggi tentang membuka usaha disini"
Aila mengangguk paham, mertua nya itu bukan orang sembarangan, almarhum ayah jayden itu juragan hewan ternak, bukan hanya satu dua tempat, melainkan puluhan tempat, selain menjadi juragan hewan, ayah mertua nya itu di juluki sebagai juragan tanah dan pertanian. Dengan dukungan bunda mertua nya, mereka menjadi orang paling terpandang di daerah sana. Aila mendengar betapa hebatnya sosok sang ayah mertua dari kedua orang tuanya. Bakan orang orang tua di sekelilingnya sesekali membahas betapa hebatnya Ayah dari seorang jayden itu
"aku setuju sama bunda, aku juga udah mikir kayaknya mau buka usaha di bidang perkebunan, ehh bunda peka langsung modalin kamu jay"
"bundaku gitulho, bunda bakalan peka banget ai, gimanapun dia udah ngurus ini itu sendiri, besarin anak anaknya sendiri, ayah terlalu cepet di panggil tuhan ai, bahkan aku aja gak sempet ngerasain diajarin usaha sama ayah,"
Aila terdiam, suaminya ini menyimpan luka yang teramat menyakitkan di balik bringas nya ia dimata orang lain.
"gapapa, kamu bakalan punya anak nantinya, kamu ajarkan semua yang pengen kamu dapet dari ayah ya?"
Aila mencintai lelaki dihadapannya ini, ia berharap bahwa suatu saat suaminya akan berubah menjadi lebih baik, ia tak mau sifat buruk suaminya terus ada sampai mereka memiliki keturunan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bittersweetbyjayden- jaehyun
NouvellesBittersweet by jayden "kamu selalu ngasih rasa pahit berbarengan dengan rasa manis yang memuakkan jay, tapi anehnya aku suka" Ini kisah tentang jayden dan aila, pernikahan di dasari cinta bukan berarti akan selalu baik baik saja bukan? Terkadang...